Laporan Praktek Kerja Lapangan Pilihan Di KUD Sriwigati Desa Segawe Pagerwojo Tulungagung

Usaha petemakan saat ini menghadapi banyak kendala, sehingga angka kelahiran temak masih rendah. Salah satu kendala adalah banyaknya kasus gangguan reproduksi menuju adanya kemajiran temak betina. Akibatnya efisisensi reproduksi menurun, sehingga terasa pengembangan populasi temak sangat lam ban sam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dhitus Noviyanto, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2002
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135483/1/12.%20LAPORAN%20PRAKTEK%20KERJA%20LAPANGAN%20PILIHAN%20DI%20KUD-%20Dhitus%20Noviyanto.pdf
https://repository.unair.ac.id/135483/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Usaha petemakan saat ini menghadapi banyak kendala, sehingga angka kelahiran temak masih rendah. Salah satu kendala adalah banyaknya kasus gangguan reproduksi menuju adanya kemajiran temak betina. Akibatnya efisisensi reproduksi menurun, sehingga terasa pengembangan populasi temak sangat lam ban sampai akhir ini. Laju peningkatan populasi temak akan menjadi cepat hila efisiensi reproduksinya lebih baik, disertai dengan rendahnya angka gangguan reproduksi. Oleh karena itu, efisiensi reproduksi sangat tergantung kepada pengelolaan reproduksi dengan tujuan utama mengurangi kasus gangguan reproduksi. Penanggulangan gangguan reproduksi pada sapi perah induk dapat dilakukan dengan usaha peningkatan program kesehatan reproduksi dan salah satu contoh adalah dengan meningkatkan ketrampilan kesadaran betemak bagi para petemak. Jika program kesehatan ini dilaksanakan dengan baik dan efektif maka dapat menghasilkan efisiensi reproduksi yang baik Pengelolaan reproduksi pada sapi perah induk merupakan bagian yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian khusus. Agar diperoleh keuntungan yang maksimal bagi petemak baik berupa susu dan daging. Selain itu dengan pengelolaan reproduksi yang baik untuk memperoleh pedet setiap tahun dan menekan biaya pemeliharaan, biaya pengobatan serta biaya opersional IB dapat ditekan serendah-rendahnya.