Laporan Praktek Kerja Lapangan Pilihan Di Kutt "Suka Makmur" Grati Pasuruan

Salah satu program yang harus ditempuh oleh para mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Kesehatan Temak Terpadu Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR adalah melakukan Praktek Kerja Lapangan. PKL ini difokuskan pada suatu badan usaha/ perusahaan yang berhubungan dengan bidang petemakan, baik temak unggas, ka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lidya Astuti Subiyakto, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2002
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135488/1/13.%20LAPORAN%20PRAKTEK%20KERJA%20LAPANGAN%20PILIHAN%20DI%20KUTT%20SUKA%20MAKMUR%20GRATI-LIDYA%20ASTUTI%20SUBIYAKTO.pdf.docx
https://repository.unair.ac.id/135488/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Salah satu program yang harus ditempuh oleh para mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Kesehatan Temak Terpadu Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR adalah melakukan Praktek Kerja Lapangan. PKL ini difokuskan pada suatu badan usaha/ perusahaan yang berhubungan dengan bidang petemakan, baik temak unggas, kambing, maupun sapi, dimana pada setiap lokasi PKL mahasiswa dapat memahami sistem organisasi maupun manajernennya. Masa depan pengembangan usaha ternak sapi perah di Indonesia yang sebagian besar adalah petemakan rakyat, mempunyai harapan yang cukup baik, terutama ditinjau dari aspek permintaan masyarakat akan kebutuhan air susu yang relatif cukup tinggi, sesuai data dari Dirjen Petemakan yang menyebutkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan air susu masih diimpor dari luar, sebanyak 80% sebab kebutuhan dalam negeri hanya bisa rnensuplai sebanyak 20%, maka kemungkinan untuk mengembangkan temak perah ini masih cukup mendapat tempat yang luas, asalkan diperhatikan higiene susu. Pemasaran air susu di Indonesia belurn begitu memadai atau rnenguntungkan para petemak, ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain produksi susu di dalam negeri mendapatkan saingan berat dengan susu kaleng yang bahan bakunya 80% masih diirnpor dari luar dengan harga relatif lebih rnurah daripada produksi dalam negeri. Daya beli masyarakat yang masih rendah atau pendapatan cukup tetapi tidak mengetahui tentang ilrnu gizi sehinggga tidak menyadari akan manfaat air susu. Faktor yang tidak kalah pentingnya adalah hygiene air susu dari petemak khususnya petemakan rakyat yang urnurnnya masih kurang baik. Hal ini akan berakibat pada penurunan pemasaran karena jaminan mutu belum bisa dipertanggungjawabkan oleh konsumen atau pabrik prosesing susu.