Laporan Praktek Kerja Lapangan Pilihan Dipeternakan Sapi Perah Hj. Aminah Taman- Sidoarjo Tanggal 6 - 25 Mei 2002

Petemakan ini berdiri pertama kali sekitar tahun 1970. Pemilik pertama petemakan ini bemama Kyai Haji Mochamad Golam yang bertempat tinggal di daerah Kalibokor Surabaya. Kyai Haji Mochamad Golam pada waktu itu hanya memiliki satu ekor sapi perah bangsa Friesian Holstein ( FH ), sapi tersebut dibeli...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Marita Febrihandini, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2002
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135493/1/17.%20LAPORAN%20PRAKTEK%20KERJA%20LAPANGAN%20PILlHAN%20DI%20PETERNAKAN%20SAPI%20PERAH%20-%20Marita%20Febrihandini.pdf
https://repository.unair.ac.id/135493/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Petemakan ini berdiri pertama kali sekitar tahun 1970. Pemilik pertama petemakan ini bemama Kyai Haji Mochamad Golam yang bertempat tinggal di daerah Kalibokor Surabaya. Kyai Haji Mochamad Golam pada waktu itu hanya memiliki satu ekor sapi perah bangsa Friesian Holstein ( FH ), sapi tersebut dibeli dari daerah Bebe'an- Sidoaijo. Kyai Haji Mochamad Golam betemak sapi perah dengan tujuan agar hasil produksi susunya dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi, karena hasil produksi susu dirasa sudah mencukupi kebutuhan pribadi maka kelebihan hasil produksi susu dibagikan ke tetangga sekitar rumah. Karena permintaan susu meningkat maka Kyai Haji Mochamad Golam membeli beberapa ekor sapi perah jenis New Zealand dan Friesian Holstein ( FH ) Grati – Pasuruan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Kyai Haji Mochamad Golam betemak sapi pe.rah di Kalibokor - Surabaya mengalami kegagalan selama tiga kali periode dan petemakan yang ada di Kalibokor - Surabaya ditutup. Kemudian petemakan tersebut pindah ke daerah Bebe'an - Sidoarjo dengan jumlah sapi perah jenis Friesian Holstein ( FH ) Grati - Pasuruan dan New Zealand sebanyak 6 ekor. Petemakan di daerah tersebut tidak bertahan lama karena mendapat banyak teguran dari masyarakat sekitar disebabkan oleh limbah kotoran dari sapi perah dan bau yang sangat mengganggu masyarakat sekitar.