Tanggung Gugat Kontraktor Dalam Kontrak Jasa Konstruksi Menurut Undang-Undang No 18 Tahun 1999
Dalam hal pembuatan kontrak konstruksi sebaiknya yang perlu sangat diperhatikan sebagai substansi yang sangat penting adalah isi dalam kontrak konstruksi tersebut. Karena isi merupakan apa yang dimaksudkan oleh para pihak . Oleh sebab itu haruslah diperhatikan prinsip-prinsip hukum...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2005
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/135698/1/Bayu%20Dwi%20Haryanto.pdf https://repository.unair.ac.id/135698/ https://lib.unair.ac.id/wplib |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Dalam hal pembuatan kontrak konstruksi sebaiknya yang perlu sangat diperhatikan sebagai substansi yang sangat penting adalah isi dalam kontrak konstruksi tersebut. Karena isi merupakan apa yang dimaksudkan oleh para pihak . Oleh sebab itu haruslah diperhatikan prinsip-prinsip hukum dalam kontrakjasa konstruksi baik didalam UU No .18/1999, BW, dan peraturan lain agar dikemudian hari tidak terjadi sengketa yang tidak diinginkan Untuk melindungi kepentingan kreditur dalam hal ini prinsipal terhadap debitur yakni kontraktor , maka diperlukan Jamman dalam kontrak jasa konstruksi. Merupakan persyaratan yang penting agar proyek yang dilaksanakan dapat berjalan lancar . Surat jaminan baik bank garansi, surety bond dapat diberikan oleh bank pemerintah , atau bank swasta/lembaga keuangan lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. |
---|