HUBUNGAN KADAR DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEFALEKSIN DAN N-BENZOILSEFALEKSIN.

Salah satu proses dalam pengembangan obat baru adalah melakukan modifikasi struktur sanyawa yang sudah diketalni aktivitasnya unhik dikembangkan lebih lanjut menjadi senyawa baru dengan efek yang dikehendaki Golongan antibiotika yang sering digunakan untuk penanggulangan penyakit infeksi adalah g...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NIKE KUSUMAWATI, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2004
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135818/1/050012233_NIKE%20KUSUMAWATI.pdf
https://repository.unair.ac.id/135818/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
id id-langga.135818
record_format dspace
spelling id-langga.1358182025-02-07T12:05:04Z https://repository.unair.ac.id/135818/ HUBUNGAN KADAR DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEFALEKSIN DAN N-BENZOILSEFALEKSIN. NIKE KUSUMAWATI, - R Medicine RS Pharmacy and materia medica RS1-441 Pharmacy and materia medica Salah satu proses dalam pengembangan obat baru adalah melakukan modifikasi struktur sanyawa yang sudah diketalni aktivitasnya unhik dikembangkan lebih lanjut menjadi senyawa baru dengan efek yang dikehendaki Golongan antibiotika yang sering digunakan untuk penanggulangan penyakit infeksi adalah golongan B-laktam, yaitu turuman penisilin dan sefalosporin, karna toksisitasnya relatif lebih rendah dibanding antibiotika lain. Untuk meningkatkan aktivitas terhadap bakteri Gram-negatif telah dilakukan modifikasi pada gugus -NH, sehingga senyawa menjadi lebih bersifat asam dangan cara asilasi dangan gugus yang kompleks. Turunan asil-N- aminobenzilpenisilin yaitu N-benzoilampisilin baruyata mempunyai aktivitas terhadap Pseudomonas aeruginosa, bakteri Gram-negatif yang sulit dibasmi, yang lebih besar dibanding senyawa indukuya yaitu ampisilin. Keberhasilan ampisilin inilah yang memberikan gagasan untuk melakukan berbagai variasi struktur modifikasi antibiotika golongan sefalosporin unhik mandapatkan sifat-sifat biologik/fumakokinetik yang lebih baik. Turman sefalosporin merupakan antibiotika yang digunakan untuk pengobatan terhadap infeksi baktari yang resisten terhadap penisilin. Potensi sefalaksin sebagai bahan dasar pembuatan obat belum dikembangkan secara optimal. Melihat kamiripan struktur antara sefaleksin dan ampisilin dan mengingat bahwa cincin dihidrotianin pada sefaleksin lebih stabil dibanding cincin tiazolidin pada ampisilin, maka dilakukan modifikasi struktur sefaleksin dalam usaha mendapatkan senyawa baru yang mampunyai aktivitas antibakteri lebih tinggi terhadap Pseudomonas aeruginosa dibanding sefalaksin. Penambahan gugus benzoil pada sedalaksin yaitu N-banzoilsefaleksin diharapkan stabilitasnya terhadap enzim B-laktamase juga meningkat karena gugus benzoil berperan dalam peningkatan lipofilitas bahan obat, yaitu semakin panjang atom C semakin lipofil sehingga bahan obat lebih mudah manambus membran sel bakteri. Gugus benzoil juga berperan dalam meningkatkan keasaman bahan obat sehingga senyawa menjadi lebih stabil dalam bentuk molekul sehingga kannmgkinan untuk menembus dinding sel bakteri lebih mudah serta interaksinya dangan reseptor sel bakteri lebih kuat. Selain itu gugus benzoil juga merupakan gugus meruah yang terdapat pada rantai samping amino, sehingga efek halangan ruang gugus maruah tersebut dapat mempengaruhi pengikatan enzim B-laktamase pada cincin B-laktam dan menyebabkan perubahan kouformuasi sehingga enzim kahilangan aktivitasnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan bahwa aktivitas antibakteri N-bennoilsefleksin terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 9027, 2004 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/135818/1/050012233_NIKE%20KUSUMAWATI.pdf NIKE KUSUMAWATI, - (2004) HUBUNGAN KADAR DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEFALEKSIN DAN N-BENZOILSEFALEKSIN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language English
topic R Medicine
RS Pharmacy and materia medica
RS1-441 Pharmacy and materia medica
spellingShingle R Medicine
RS Pharmacy and materia medica
RS1-441 Pharmacy and materia medica
NIKE KUSUMAWATI, -
HUBUNGAN KADAR DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEFALEKSIN DAN N-BENZOILSEFALEKSIN.
description Salah satu proses dalam pengembangan obat baru adalah melakukan modifikasi struktur sanyawa yang sudah diketalni aktivitasnya unhik dikembangkan lebih lanjut menjadi senyawa baru dengan efek yang dikehendaki Golongan antibiotika yang sering digunakan untuk penanggulangan penyakit infeksi adalah golongan B-laktam, yaitu turuman penisilin dan sefalosporin, karna toksisitasnya relatif lebih rendah dibanding antibiotika lain. Untuk meningkatkan aktivitas terhadap bakteri Gram-negatif telah dilakukan modifikasi pada gugus -NH, sehingga senyawa menjadi lebih bersifat asam dangan cara asilasi dangan gugus yang kompleks. Turunan asil-N- aminobenzilpenisilin yaitu N-benzoilampisilin baruyata mempunyai aktivitas terhadap Pseudomonas aeruginosa, bakteri Gram-negatif yang sulit dibasmi, yang lebih besar dibanding senyawa indukuya yaitu ampisilin. Keberhasilan ampisilin inilah yang memberikan gagasan untuk melakukan berbagai variasi struktur modifikasi antibiotika golongan sefalosporin unhik mandapatkan sifat-sifat biologik/fumakokinetik yang lebih baik. Turman sefalosporin merupakan antibiotika yang digunakan untuk pengobatan terhadap infeksi baktari yang resisten terhadap penisilin. Potensi sefalaksin sebagai bahan dasar pembuatan obat belum dikembangkan secara optimal. Melihat kamiripan struktur antara sefaleksin dan ampisilin dan mengingat bahwa cincin dihidrotianin pada sefaleksin lebih stabil dibanding cincin tiazolidin pada ampisilin, maka dilakukan modifikasi struktur sefaleksin dalam usaha mendapatkan senyawa baru yang mampunyai aktivitas antibakteri lebih tinggi terhadap Pseudomonas aeruginosa dibanding sefalaksin. Penambahan gugus benzoil pada sedalaksin yaitu N-banzoilsefaleksin diharapkan stabilitasnya terhadap enzim B-laktamase juga meningkat karena gugus benzoil berperan dalam peningkatan lipofilitas bahan obat, yaitu semakin panjang atom C semakin lipofil sehingga bahan obat lebih mudah manambus membran sel bakteri. Gugus benzoil juga berperan dalam meningkatkan keasaman bahan obat sehingga senyawa menjadi lebih stabil dalam bentuk molekul sehingga kannmgkinan untuk menembus dinding sel bakteri lebih mudah serta interaksinya dangan reseptor sel bakteri lebih kuat. Selain itu gugus benzoil juga merupakan gugus meruah yang terdapat pada rantai samping amino, sehingga efek halangan ruang gugus maruah tersebut dapat mempengaruhi pengikatan enzim B-laktamase pada cincin B-laktam dan menyebabkan perubahan kouformuasi sehingga enzim kahilangan aktivitasnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan bahwa aktivitas antibakteri N-bennoilsefleksin terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 9027,
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author NIKE KUSUMAWATI, -
author_facet NIKE KUSUMAWATI, -
author_sort NIKE KUSUMAWATI, -
title HUBUNGAN KADAR DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEFALEKSIN DAN N-BENZOILSEFALEKSIN.
title_short HUBUNGAN KADAR DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEFALEKSIN DAN N-BENZOILSEFALEKSIN.
title_full HUBUNGAN KADAR DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEFALEKSIN DAN N-BENZOILSEFALEKSIN.
title_fullStr HUBUNGAN KADAR DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEFALEKSIN DAN N-BENZOILSEFALEKSIN.
title_full_unstemmed HUBUNGAN KADAR DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEFALEKSIN DAN N-BENZOILSEFALEKSIN.
title_sort hubungan kadar dengan aktivitas antibakteri dari sefaleksin dan n-benzoilsefaleksin.
publishDate 2004
url https://repository.unair.ac.id/135818/1/050012233_NIKE%20KUSUMAWATI.pdf
https://repository.unair.ac.id/135818/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1823627466532454400