Perlindungan Hukum Terhadap Borg Dalam Hal Debitor Wanprestasi
Sebagai suatu bentuk hubungan hukum, penJamlnan atau pemberian garansi oleh seseorang sebenarnya bukanlah suatu instrumen hukum yang baru. Karena hal ini telah diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang merupakan salinan dari Burgerlijk Wetboek yang selanjutnya disingkat BW, yang telah d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2001
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/135991/1/ferri%20mauludi.pdf https://repository.unair.ac.id/135991/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Sebagai suatu bentuk hubungan hukum, penJamlnan atau pemberian garansi oleh seseorang sebenarnya bukanlah suatu instrumen hukum yang baru. Karena hal ini telah diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang merupakan salinan dari Burgerlijk Wetboek yang selanjutnya disingkat BW, yang telah diberlakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1848. Dalam Burgerlijk Wetboek penjaminan pribadi tersebut disebut borg Agaknya akan sulit jika kita harus menetapkan kapan penjaminan itu mulai ada. Tetapi paling tidak dengan diaturnya hal tersebut di dalam BW, menandakan bahwa pembentuk undangundang telah sejak dulu berusaha memikirkan perlindungan yang lebih pasti terhadap kepentingan kreditor dalam memperoleh kembali piutangnya dari debitor. Fungsi jaminan bagi kreditor adalah suatu upaya perlindungan hukum bagi kreditor dan pihak yang mempunyai suatu hak tertentu dari pihak lain. Masalah jaminan ini bisa dikatakan sebagai suatu hal yang istimewa, karena dalam Burgeri!Jk Wetboek, hal ini diatur di dalam dua buku yang berbeda. Pertama, adalah apa yang kita kenai dengan "jaminan kebendaan", yang diatur dalam Buku II BW bab keduapuluh dan keduapuluhsatu mengenai gadai dan hipotik. Kedua adalah masalah "jaminan perorangan" ( borg) yang diatur pada Buku Ill BW, bab ketujuhbelas. |
---|