Karakteristik Dan Akibat Hukum Dalam Nikah Dan Nikah Mut'ah

Pada masa sekarang ini peradaban manusia semak:in maju dan kompleks. Aturan dan norma ikut berkembang seiring berkembangnya zaman. Di dalam masyarakat, manusia selalu membutuhkan manusia lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia adalah makhluk Allah SWT yang paling sempurna jika dibandingkan dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Istinawati W.M ., -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2004
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/136011/1/isnawati.pdf
https://repository.unair.ac.id/136011/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Pada masa sekarang ini peradaban manusia semak:in maju dan kompleks. Aturan dan norma ikut berkembang seiring berkembangnya zaman. Di dalam masyarakat, manusia selalu membutuhkan manusia lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia adalah makhluk Allah SWT yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mak:hluk Allah yang lain, karena manusia dilengkapi dengan akal budi dan otak pikiran sejak ia lahir. Adapun bentuk dari aturan itu adalah syariat yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist yang mengatur segala hukum perbuatan. Salah satu yang mendapatkan perhatian Allah adalah persoalan pemikahan. Hal ini telah ditetapkan Allah sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an. Perkawinan adalah merupakan sunatullah, sesuatu yang hakiki, yang berlaku pada semua makhluk Allah, yaitu tumbuhan, hewan, dan manusia tentunya. Perkawinan dilakukan manusia sebagai pemenuhan salah satu kebutuhannya yang bersifat fitrah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Adz-Dzariat 49 yang artinya :"Dan segala sesuatu Kami jadikan berpasang-pasangan agar kamu sekalian mau berfikir."Begitu juga dalam surat Ar-Ruum 21, yang menganjurkan man usia untuk mencari dan mendapatkan kasih sayang dalam pemikahan; "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Nya, bahwa Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadarrya dan dijadikanNya antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhrrya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. "