Kekuatan Mengikat Memorandum Of Understanding Terhadap Para Pihak

• Main Author: Irma Sulistyarini, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English
• Published: 2001
• Subjects: K1700-1973 Social legislation; K3150 Public law
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/136085/1/irma%20sulistyarini.pdf; https://repository.unair.ac.id/136085/; https://lib.unair.ac.id/wplib
• Institution: Universitas Airlangga

Kekuatan mengikat dari Memorandum Of Understanding terhadap para pihak hanya sebatas kekuatan mengikat secara moril. Karena MOU hanyalah sebuah kesepakatan atau yang sering kita sebut dengan Nota Kesepakatan atau Letter of Intent yang didalamnya hanya berisi kesepakatan kedua belah pihak untuk mengadakan perjanjian lebih lanjut yang lebih rinci, dan juga pada MOU tidak mengatur tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban para pihak. Sebuah perjanjian mengikat secara hukum apabila terdapat hak-hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak yang menandatanganinya. Upaya hukum yang lebih tepat bagi pihak yang merasa dirugikan akibat tidak dilaksanakannya MOU oleh salah satu pihak adalah dengan cara menggugatnya ke Pengadilan berdasarkan pasal 1365 BW yaitu perbuatan melanggar hukum. Oasar gugatan ini lebih tepat daripada menggugat berdasarkan wanprestasi, karena pada MOU tidak terdapat prestasi yang wajib dilaksanakan oleh salah satu pihak sebagai syarat mutlak seseorang dinyatakan telah wanprestasi atau tidak.