Penerapan Terapi Modifikasi Perilaku Dengan Sistem Reinforcement Intermitten pada Anak dengan Gangguan ADD (Attention Deficit Disorder)

Gambaran permasalahan yang dialami oleh anak tampak pada perilakunya setiap hari. Hal ini bisa menghambat perkembangan yang ada pada dirinya. Attention Deficit Disorder (ADD) merupakan suatu gangguan yang ditunjukkan dengan salah satu cirinya, yaitu berkurangnya kemampuan anak untuk memusatkan perha...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nishrina Khamida
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2007
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/34331/1/gdlhub-gdl-s2-2008-khamidanis-6476-019_07a-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/34331/13/gdlhub-gdl-s2-2008-khamidanis-6476-019_07.pdf
http://repository.unair.ac.id/34331/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.34331
record_format dspace
spelling id-langga.343312021-05-27T03:17:26Z http://repository.unair.ac.id/34331/ Penerapan Terapi Modifikasi Perilaku Dengan Sistem Reinforcement Intermitten pada Anak dengan Gangguan ADD (Attention Deficit Disorder) Nishrina Khamida HV1551-3024 People with disabilities Gambaran permasalahan yang dialami oleh anak tampak pada perilakunya setiap hari. Hal ini bisa menghambat perkembangan yang ada pada dirinya. Attention Deficit Disorder (ADD) merupakan suatu gangguan yang ditunjukkan dengan salah satu cirinya, yaitu berkurangnya kemampuan anak untuk memusatkan perhatiannya, hal ini juga dialami oleh salah satu siswa yang duduk di bangku kelas lima Sekolah Dasar, subjek merupakan anak pertama dari empat bersaudara, orang tua selalu memberikan perhatian penuh setiap harinya terutama ibunya, sang ayah bekerja di luar kota dan jarang pulang ke rumah. Keluhan utama yang disampaikan dari orang tua dan guru adalah anak sulit untuk berkonsentrasi, seringkali hingung/terganggu oleh rangsang dari luar, ingin sekali cepat selesai dalam mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan. Berdasarkan data yang ada dan proses assessment psikologi (Observasi, Interview, Tes WISC, GRAFIS dan CBCL) menunjukkan hasil diagnosis bahwasanya anak mengalami gangguan Attention Deficit Disorder (ADD). Penanganan untuk gangguan perilaku ini dilakukan dengan menerapkan Modifikasi Perilalku dengan Sistem Pemberian Reinforcement intermitten dengan tujuan bahwasanya gangguan perilaku yang dialami oleh anak tersebut bisa berangsur-angsur menghilang. Pelaksanaan intervensi terbagi menjadi empat phase, yaitu : Screening Phase, pada phase ini dilakukan untuk bisa mengidentifikasi permasalahan yang akan diberikan treatment. Baseline Phase, pada phase ini dilakukan untuk menentukan target perilaku yang perlu dihilangkan dan yang dipertahankan, reward dan konsekuensi yang diperoleh subjek. Treatment Phase, pada phase ini dilakukan treatment yang telah ditentukan untuk subjek, subjek diberikan latihan konsentrasi yang terbagi menjadi dua tahap yaitu: tahap Pra Intervensi dan Intervensi Proses Lanjut. Follow Up Phase, phase ini dilakukan untuk mengevaluasi treatment yang telah dilakukan dengan tujuan untuk melihat proses treatment telah dilakukan. Proses penerapan intervensi dilakukan dengan melibatkan orang tua subjek dan guru wali kelas sebagai monitoring. Selama proses intervensi ini berjalan dengan kontinyu maka perubahan akan terlihat dengan lebih baik. Menurut evaluasi yang sudah direncanakan, peneliti menganggap bahwa proses intervensi ini belum berhasil secara maksimal/sempurna. Pengembangan metode dan suksesnya intervensi yang sudah direncanakan akan terwujud jika adanya kerjasama yang kuat antara peneliti, orang tua dan wali kelas. Daftar Pustaka, 23 (1986 - 2007) 2007 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/34331/1/gdlhub-gdl-s2-2008-khamidanis-6476-019_07a-k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/34331/13/gdlhub-gdl-s2-2008-khamidanis-6476-019_07.pdf Nishrina Khamida (2007) Penerapan Terapi Modifikasi Perilaku Dengan Sistem Reinforcement Intermitten pada Anak dengan Gangguan ADD (Attention Deficit Disorder). Thesis thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic HV1551-3024 People with disabilities
spellingShingle HV1551-3024 People with disabilities
Nishrina Khamida
Penerapan Terapi Modifikasi Perilaku Dengan Sistem Reinforcement Intermitten pada Anak dengan Gangguan ADD (Attention Deficit Disorder)
description Gambaran permasalahan yang dialami oleh anak tampak pada perilakunya setiap hari. Hal ini bisa menghambat perkembangan yang ada pada dirinya. Attention Deficit Disorder (ADD) merupakan suatu gangguan yang ditunjukkan dengan salah satu cirinya, yaitu berkurangnya kemampuan anak untuk memusatkan perhatiannya, hal ini juga dialami oleh salah satu siswa yang duduk di bangku kelas lima Sekolah Dasar, subjek merupakan anak pertama dari empat bersaudara, orang tua selalu memberikan perhatian penuh setiap harinya terutama ibunya, sang ayah bekerja di luar kota dan jarang pulang ke rumah. Keluhan utama yang disampaikan dari orang tua dan guru adalah anak sulit untuk berkonsentrasi, seringkali hingung/terganggu oleh rangsang dari luar, ingin sekali cepat selesai dalam mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan. Berdasarkan data yang ada dan proses assessment psikologi (Observasi, Interview, Tes WISC, GRAFIS dan CBCL) menunjukkan hasil diagnosis bahwasanya anak mengalami gangguan Attention Deficit Disorder (ADD). Penanganan untuk gangguan perilaku ini dilakukan dengan menerapkan Modifikasi Perilalku dengan Sistem Pemberian Reinforcement intermitten dengan tujuan bahwasanya gangguan perilaku yang dialami oleh anak tersebut bisa berangsur-angsur menghilang. Pelaksanaan intervensi terbagi menjadi empat phase, yaitu : Screening Phase, pada phase ini dilakukan untuk bisa mengidentifikasi permasalahan yang akan diberikan treatment. Baseline Phase, pada phase ini dilakukan untuk menentukan target perilaku yang perlu dihilangkan dan yang dipertahankan, reward dan konsekuensi yang diperoleh subjek. Treatment Phase, pada phase ini dilakukan treatment yang telah ditentukan untuk subjek, subjek diberikan latihan konsentrasi yang terbagi menjadi dua tahap yaitu: tahap Pra Intervensi dan Intervensi Proses Lanjut. Follow Up Phase, phase ini dilakukan untuk mengevaluasi treatment yang telah dilakukan dengan tujuan untuk melihat proses treatment telah dilakukan. Proses penerapan intervensi dilakukan dengan melibatkan orang tua subjek dan guru wali kelas sebagai monitoring. Selama proses intervensi ini berjalan dengan kontinyu maka perubahan akan terlihat dengan lebih baik. Menurut evaluasi yang sudah direncanakan, peneliti menganggap bahwa proses intervensi ini belum berhasil secara maksimal/sempurna. Pengembangan metode dan suksesnya intervensi yang sudah direncanakan akan terwujud jika adanya kerjasama yang kuat antara peneliti, orang tua dan wali kelas. Daftar Pustaka, 23 (1986 - 2007)
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Nishrina Khamida
author_facet Nishrina Khamida
author_sort Nishrina Khamida
title Penerapan Terapi Modifikasi Perilaku Dengan Sistem Reinforcement Intermitten pada Anak dengan Gangguan ADD (Attention Deficit Disorder)
title_short Penerapan Terapi Modifikasi Perilaku Dengan Sistem Reinforcement Intermitten pada Anak dengan Gangguan ADD (Attention Deficit Disorder)
title_full Penerapan Terapi Modifikasi Perilaku Dengan Sistem Reinforcement Intermitten pada Anak dengan Gangguan ADD (Attention Deficit Disorder)
title_fullStr Penerapan Terapi Modifikasi Perilaku Dengan Sistem Reinforcement Intermitten pada Anak dengan Gangguan ADD (Attention Deficit Disorder)
title_full_unstemmed Penerapan Terapi Modifikasi Perilaku Dengan Sistem Reinforcement Intermitten pada Anak dengan Gangguan ADD (Attention Deficit Disorder)
title_sort penerapan terapi modifikasi perilaku dengan sistem reinforcement intermitten pada anak dengan gangguan add (attention deficit disorder)
publishDate 2007
url http://repository.unair.ac.id/34331/1/gdlhub-gdl-s2-2008-khamidanis-6476-019_07a-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/34331/13/gdlhub-gdl-s2-2008-khamidanis-6476-019_07.pdf
http://repository.unair.ac.id/34331/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1707052972443172864