JANUARY EFFECT DAN FIRM SIZE EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2010
Hipotesis pasar modal yang efisien mengatakan bahwa pasar yang efisien bereaksi dengan cepat terhadap informasi yang relevan. Pada pasar yang efisien,perdagangan akan berlangsung secara jujur (fair) dengan semua pelaku pasar bertransaksi dengan dasar informasi. Pasar akan bereaksi cepat terhadap se...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/37029/2/gdlhub-gdl-s2-2013-kusumaweli-24401-4.abstr-k.pdf http://repository.unair.ac.id/37029/1/30.pdf http://repository.unair.ac.id/37029/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.37029 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.370292016-10-12T04:13:26Z http://repository.unair.ac.id/37029/ JANUARY EFFECT DAN FIRM SIZE EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2010 WELIN KUSUMA, 090610585L HG4551-4598 Stock exchanges Hipotesis pasar modal yang efisien mengatakan bahwa pasar yang efisien bereaksi dengan cepat terhadap informasi yang relevan. Pada pasar yang efisien,perdagangan akan berlangsung secara jujur (fair) dengan semua pelaku pasar bertransaksi dengan dasar informasi. Pasar akan bereaksi cepat terhadap seluruh informasi baru yang masuk sehingga akan tercapai harga keseimbangan yang baru. Pada prakteknya di pasar modal muncul fenomena yang menunjukkan penyimpangan yang bertentangan dengan konsep pasar modal yang efisien (market anomaly). Anomali-anomali tersebut antara lain January Effect dan Size Effect. Penelitian ini menganalisis mengenai fenenoma January Effect dan firm size effect pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2004 sampai tahun 2010. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode. penelitian dari periode tahun 2004 sampai tahun 2010. Perusahaan yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 196 emiten yang terdiri dari 98 saham perusahaan besar dan 98 saham perusahaan kecil. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis regresi berganda dengan variabel dummy untuk January Effect dan firm size effect. Pada periode Januari 2004 sampai Desember 2010, abnormal return tertinggi terjadi di bulan Februari sebesar 0,0159 dan abnormal return terendah terjadi di bulan November sebesar -0,024. Dari seluruh periode, tidak ada variabel dummy bulan yang seluruh hasilnya signifikan berbeda dari bulan Januari pada taraf 5%. Dengan demikian, abnormal return pada bulan Januari bukan merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan abnormal return 11 bulan lainnya sehingga fenomena January Effect tidak terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari seluruh periode variabel dummy ukuran perusahaan, periode yang memiliki variabel dummy ukuran perusahaan yang signifikan pada taraf 5% dengan abnormal return perusahaan besar lebih negatif dibandingkan dengan constant yang menunjukkan terjadinya fenomena firm size effect terjadi di periode Februari 2007 sampai Januari 2008 dan periode Februari 2008 sampai Januari 2009. 2011 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/37029/2/gdlhub-gdl-s2-2013-kusumaweli-24401-4.abstr-k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/37029/1/30.pdf WELIN KUSUMA, 090610585L (2011) JANUARY EFFECT DAN FIRM SIZE EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2010. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
HG4551-4598 Stock exchanges |
spellingShingle |
HG4551-4598 Stock exchanges WELIN KUSUMA, 090610585L JANUARY EFFECT DAN FIRM SIZE EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2010 |
description |
Hipotesis pasar modal yang efisien mengatakan bahwa pasar yang efisien bereaksi dengan cepat terhadap informasi yang relevan. Pada pasar yang efisien,perdagangan akan berlangsung secara jujur (fair) dengan semua pelaku pasar bertransaksi dengan dasar informasi. Pasar akan bereaksi cepat terhadap seluruh informasi baru yang masuk sehingga akan tercapai harga keseimbangan yang baru. Pada prakteknya di pasar modal muncul fenomena yang menunjukkan penyimpangan yang bertentangan dengan konsep pasar modal yang efisien (market anomaly). Anomali-anomali tersebut antara lain January Effect dan Size Effect. Penelitian ini menganalisis mengenai fenenoma January Effect dan firm size effect pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2004 sampai tahun 2010. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode. penelitian dari periode tahun 2004 sampai tahun 2010. Perusahaan yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 196 emiten yang terdiri dari 98 saham perusahaan besar dan 98 saham perusahaan kecil. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis regresi berganda dengan variabel dummy untuk January Effect dan firm size effect. Pada periode Januari 2004 sampai Desember 2010, abnormal return tertinggi terjadi di bulan Februari sebesar 0,0159 dan abnormal return terendah terjadi di bulan November sebesar -0,024. Dari seluruh periode, tidak ada variabel dummy bulan yang seluruh hasilnya signifikan berbeda dari bulan Januari pada taraf 5%. Dengan demikian, abnormal return pada bulan Januari bukan merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan abnormal return 11 bulan lainnya sehingga fenomena January Effect tidak terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari seluruh periode variabel dummy ukuran perusahaan, periode yang memiliki variabel dummy ukuran perusahaan yang signifikan pada taraf 5% dengan abnormal return perusahaan besar lebih negatif dibandingkan dengan constant yang menunjukkan terjadinya fenomena firm size effect terjadi di periode Februari 2007 sampai Januari 2008 dan periode Februari 2008 sampai Januari 2009. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
WELIN KUSUMA, 090610585L |
author_facet |
WELIN KUSUMA, 090610585L |
author_sort |
WELIN KUSUMA, 090610585L |
title |
JANUARY EFFECT DAN FIRM SIZE EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2010 |
title_short |
JANUARY EFFECT DAN FIRM SIZE EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2010 |
title_full |
JANUARY EFFECT DAN FIRM SIZE EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2010 |
title_fullStr |
JANUARY EFFECT DAN FIRM SIZE EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2010 |
title_full_unstemmed |
JANUARY EFFECT DAN FIRM SIZE EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2010 |
title_sort |
january effect dan firm size effect pada saham perusahaan di bursa efek indonesia (bei) periode 2004-2010 |
publishDate |
2011 |
url |
http://repository.unair.ac.id/37029/2/gdlhub-gdl-s2-2013-kusumaweli-24401-4.abstr-k.pdf http://repository.unair.ac.id/37029/1/30.pdf http://repository.unair.ac.id/37029/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681144132971528192 |