MODEL MATEMATIS PENGARUH FAKTOR PENDERITA, LINGKUNGAN DAN PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN PENDERITA TUBERKULOSIS STRATEGI DOTS DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2008
Tujuan penelitian ini adalah Membangun model matematis pengaruh faktor penderita, lingkungan, dan pelayanan kesehatan terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB strategi DOTS di Kota Makassar Tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik observasional, dengan menggunakan p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2008
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/37498/1/gdlhub-gdl-s2-2009-pakkiirfan-10453-tkm15-0-m.pdf http://repository.unair.ac.id/37498/2/gdlhub-gdl-s2-2009-pakkiirfan-10396-tkm150-m.pdf http://repository.unair.ac.id/37498/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah Membangun model matematis pengaruh faktor penderita, lingkungan, dan pelayanan kesehatan terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB strategi DOTS di Kota Makassar Tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik observasional, dengan menggunakan pendekatan Case Control Study. Dalam penelitian ini, penderita TB yang telah menjalani pengobatan intensif selama 2 bulan tetapi hasil pemeriksaan BTA masih tetap positif akan diteliti sebagai kontrol dan dibandingkan dengan penderita TB yang telah menjalani pengobatan intensif selama 2 bulan dengan hasil BTA negatif sebagai kasus. Besar sampel dihitung berdasarkan rumus Unmatched Case Control dengan perbandingan 1:1, besar sampel minimal yang diperlukan adalah 34 penderita, sehingga besar sampel secara keseluruhan adalah 2 x 34 = 68, dengan perincian 34 untuk kelompok kasus dan 34 untuk kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan, keteraturan berobat, pengaruh peran PMO terhadap keberhasilan pengobatan dengan nilai (p = 0,000; p = 0,000; p = 0,013). Tidak ada pengaruh dukungan keluarga, pelayanan petugas kesehatan terhadap keberhasilan pengobatan dengan nilai (p = 0,068; p = 0,258). Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan analisis regresi logistik maka variabel pengetahuan dan keteraturan berobat merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan penderita Tuberkulosis dengan nilai signifikansi masing-masing (p = 0,013; p = 0,000). Untuk model keberhasilan pengobatan penderita TB didapatkan : P(Konversi) = 1 / (1+e-(-2,543 + 2,222 (Ptahuan (1)) + 4,170 (KBO(1)) |
---|