PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG POLIS ASURANSI JIWA YANG DINYATAKAN PAILIT

• Main Author: Angelo Bintang, 030510654-N
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2008
• Subjects: K Law; K133 Legal aid. Legal assistance to the poor
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/37508/1/gdlhub-gdl-s2-2009-bintangang-10315-tmk47-09.pdf; http://repository.unair.ac.id/37508/2/gdlhub-gdl-s2-2009-bintangang-10407-tmk470-p.pdf; http://repository.unair.ac.id/37508/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembagian hak-hak bagi para nasabah (pemegang polis), kurator telah keliru atau kurang cermat dalam penafsiran, memahami dan menerapkan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai kepailitan perusahaan asuransi. Kurator melakukan pembagian hak bagi nasabah ini berdasarkan asas pro rata. Bagi nasabah (pemegang polis) yang tagihannya telah jatuh tempo menerima haknya kembali dalam daftar pembagian hanya sebagian kecil dari jumah tagihan atau piutang yang diakui. Sementara itu, bagi nasabah yang polisnya masih berjalan (inforce) pun dihitungnya sama dengan nasabah pemegang polis yang telah jatuh tempo. Berdasarkan perhitungan ini dimaksud kurator supaya dalam pembagian harta atau boedel pailit tidak ada yang dirugikan, karena semuanya (nasabah pemegang polis) mendapatkan haknya secara proporsional (pari-passu) atau sesuai dengan besar kecilnya piutang atau tagihannya masing-masing.