PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PENANGANAN LIMBAH DAN PROGRAM STUDI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS KEBERSIHAN ( Studi di Rumah Sakit Petrokimia Gresik )
Petugas kebersihan di rumah sakit mempunyai risiko bahaya yang tinggi baik terjadi kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Melihat tingginya potensi kecelakaan kerja pada petugas kebersihan di rumah sakit, sehingga penting bagi petugas untuk mengetahui bahaya penanganan limbah rumah sakit dan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English Indonesian |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/38140/1/gdlhub-gdl-s1-2011-lailiyahni-21038-fkmhkk-k.pdf http://repository.unair.ac.id/38140/13/gdlhub-gdl-s2-2011-lailiyahni-17641-fkmhkk-p.pdf http://repository.unair.ac.id/38140/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English Indonesian |
Summary: | Petugas kebersihan di rumah sakit mempunyai risiko bahaya yang tinggi baik terjadi kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Melihat tingginya potensi kecelakaan kerja pada petugas kebersihan di rumah sakit, sehingga penting bagi petugas untuk mengetahui bahaya penanganan limbah rumah sakit dan penggunaan APD. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengetahuan tentang bahaya penanganan limbah dan penggunaan APD pada petugas kebersihan di rumah sakit Petrokimia Gresik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan pendekatancross sectional. Sasaran penelitian adalah 23 petugas kebersihan dan 1 tenaga sanitas di rumah sakit Petrokimia Gresik. Variabel yang diteliti adalah penanganan limbah rumah sakit, pengetahuan dan penggunaan APD pada petugas kebersihan, dan kecelakaan kerja. Data yang dipakai adalah data primer (observasi langsung, wawancara, dan kuesioner) dan data sekunder yang diperoleh dari rumah sakit. Waktu penelitian mulai tanggal 11 Januari hingga 26 Mei 2011. Penanganan limbah di rumah sakit Petrokimia sudah dilakukan dengan pemilahan dilakukan berdasarkan warna kantong dan sistem sewerage. Limbah padat dikumpulkan dan ditampung ke dalam tangki septik, area TPS limbah padat dalam keadaan terbuka dengan dinding dan lantai yang kokoh. Limbah padat diangkut ke TPS dengan troli dan diangkut ke TPA dengan truk, sedangkan limbah cair diangkut dengan saluran pipa. Pengolahan limbah medis padat dengan insinerator dan non medis dengan sanitary landfill, sedangkan limbah cair diolah dengan sistem tangki septik dan sistem biologi aerobik. Pengetahuan petugas mengenai penanganan limbah nilai rata – rata 87. Responden yang menggunakan masker (35%), sarung tangan karet (18%), full face mask (50%), respirator sebanyak 1 responden (25%), sepatu karet/boot sebanyak 4 responden (100%), penutup badan (celemek) sebanyak 4 responden (100%) dan sarung tangan tahan
api sebanyak 1 responden (25%). Sedangkan kecelakaan yang tertinggi yaitu tertusuk jarum suntik (39%). Perbaikan fasilitas dan area TPS, serta pengawasan penggunaan dan
keadaan APD perlu dilakukan guna meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. |
---|