ANALISIS DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TAHUN 2008 TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DI INDONESIA

Di tahun 2008, kebangkrutan perusahaan Lehman Brother telah menyebabkan krisis keuangan yang tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tetapi juga di negara-negara lain, termasuk Indonesia yang memiliki hubungan perdagangan dengan negara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak krisi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NURLITA SUKMA ALFANDIA, 041042027
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2012
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/38450/1/gdlhub-gdl-s2-2014-alfandianu-29230-6.abstr-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/38450/2/gdlhub-gdl-s2-2014-alfandianu-29230-fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/38450/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Di tahun 2008, kebangkrutan perusahaan Lehman Brother telah menyebabkan krisis keuangan yang tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tetapi juga di negara-negara lain, termasuk Indonesia yang memiliki hubungan perdagangan dengan negara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak krisis keuangan global di tahun 2008 terhadap kinerja keuangan perusahaan di Indonesia. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio keuangan yang meliputi quick ratio, return on asset, debt ratio, dan inventory turn over. Untuk mencegah pengaruh variabel pengganggu pada hasil penelitian, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah randomisasi (acak), dalam hal ini yang digunakan adalah cluster sampling. Berdasarkan teknik tersebut, perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 76 perusahaan dari total populasi sebanyak 101 perusahaan. Perusahaan dikelompokkan ke dalam sektor industri di mana perusahaan tersebut berada. Dengan menggunakan uji two ways anova, hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat rasio yang digunakan ternyata tidak semua rasio memiliki perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah krisis keuangan global. Rasio yang memiliki perbedaan sebelum dan sesudah krisis keuangan meliputi quick ratio, return on asset, dan debt ratio. Sedangkan, inventory turn over tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor subsektor industri ternyata tidak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menambah rasio keuangan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian dan disarankan untuk mempertimbangkan variabel politik yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.