UJI AKTIVITAS SELULOLITIK DAN XILANOLITIK ENZIM SAMPAH UNTUK BIOBLEACHING PELEPAH BATANG PISANG

Penelitian ini bertujuan mempelajari aktivitas selulolitik dan xilanolitik enzim sampah untuk biobleaching pelepah batang pisang. Enzim sampah dibuat dengan cara fermentasi, sampah dapur yang terdiri dari kulit buah (jeruk, pisang, dan apel) dan sisa sayur-sayuran (daun singkong, bayam, sawi dan kub...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SOLIKHATININGSIH, 081142011
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/38562/1/gdlhub-gdl-s2-2014-solikhatin-30069-5.abstr-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/38562/2/gdlhub-gdl-s2-2014-solikhatin-30069-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/38562/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan mempelajari aktivitas selulolitik dan xilanolitik enzim sampah untuk biobleaching pelepah batang pisang. Enzim sampah dibuat dengan cara fermentasi, sampah dapur yang terdiri dari kulit buah (jeruk, pisang, dan apel) dan sisa sayur-sayuran (daun singkong, bayam, sawi dan kubis) ditambahkan gula merah dan air dengan perbandingan berat 3: 1: 10, selanjutnya difermentasi selama 3 bulan. Uji aktivitas enzim selulase dilakukan terhadap substrat CMC dan enzim xilanase substrat xilan. Gula pereduksi ditentukan dengan metode DNS (3,5-dinitrosalicylic acid). Enzim sampah dengan aktivitas selulolitik dan xilanolitik digunakan untuk biobleaching pulp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim sampah mengandung enzim selulase dengan aktivitas 3,83 U/ml dan enzim xilanase dengan aktivitas 5,66 U/ml pada pH 8 dan suhu 400C. Proses biobleaching diawali dengan pengeringan, perebusan dan penghalusan sehingga diperoleh bubur pelepah batang pisang. Sebanyak 50 gr bubur pelepah batang pisang dimasukkan dalam erlenmeyer 250 ml kemudian ditambahkan 150 ml buffer fosfat pH 8 , masing-masing ditambahkan enzim sampah sebanyak 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% dan 40%, kemudian diinkubasi pada suhu 400C selama 2 jam. Pulp ditiriskan dan dicetak menjadi lembaran pulp. Pulp yang diperoleh ditentukan kadar air, selulosa, hemiselulosa, lignin, derajat putih, indeks tarik, indeks sobek dan analisis morfologi dengan SEM. Hasil penelitian menunjukkan penambahan enzim sampah 20% menghasilkan pulp dengan derajat putih 55,23% ISO, nilai indeks tarik 27,29 Nm2/g, nilai indeks sobek 5,88 mNm2/g, Analisis morfologi dengan SEM menunjukkan perubahan pada serat pulp lebih renggang. Karakteristik pulp yang diperoleh memenuhi standar SNI-14-0091-1998 sebagai bahan baku pulp kertas koran.