PENERJEMAHAN RENCANA STRATEGIS MENJADI PROGRAM/KEGIATAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA DAN AKUNTABILITAS DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR

Perkembangan sektor publik di Indonesia dewasa ini diawali dengan menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun daerah agar lebih efisien dan efektif dalam penggunaan sumber daya. Terbitnya Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wahyudi, 090610301 L
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/38602/1/gdlhub-gdl-s2-2014-wahyudi-30448-4.abst-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/38602/13/gdlhub-gdl-s2-2014-wahyudi-30448-fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/38602/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Perkembangan sektor publik di Indonesia dewasa ini diawali dengan menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun daerah agar lebih efisien dan efektif dalam penggunaan sumber daya. Terbitnya Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan. Anggaran merupakan artikulasi dari hasil perumusan strategi, tahap penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang sudah disusun. penyusunan rencana strategi yang asalan saja, dan tidak memuat fase implementasi dan evaluasinya dengan benar. tentunya tidak mempunyai arti yang substantif dalam hal akuntabilitas. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk : a. Mengetahui tingkat pemahaman penyusun program/kegiatan terkait dengan rencana strategis Dinas LLAJ Propinsi Jawa Timur; b. Mengetahui metode yang digunakan dalam menjabarkan rencana strategis menjadi program/kegiatan; c. Mengetahui pengukuran kinerja sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan; d. Memberi masukan mengenai upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam menterjemahkan rencana strategi. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa a Pernyataan Visi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur masih belum/tidak dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai tingkat keberhasilan yang ingin dicapai; b. Pernyataan Misi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur belum dapat memperlihatkan pentingya keberadaan Dinas; c. Penyusunan dokumen rencana strategi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur belum sesuai dengan apa yang diharapkan; d. Realisasi anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja; e. Target kinerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur belum terukur atau masih berbentuk kualitatif bukan kuantitatif; f. Tidak tersedianya data yang digunakan sebagai dasar dalam menentukan tingkat capaian suatu program/kegiatan.. Saran tindak lanjut dari hasil penelitian ini adalah : a. Perlu disusun kembali Visi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur; b. Misi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur perlu disusun kembali; c. Penyusunan kembali Tujuan, Sasaran dan Strategi Dinas; d. Penyusunan rencana strategi perlu menggunakan pedoman literatur yang ada ; e. Target kinerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur harus berupa ukuran kuantitatif; f. Rencana Strategi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur perlu dilengkapi dengan data yang digunakan sebagai dasar dalam menentukan target kinerja..