PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP DERIVATIF PADA PERUSAHAAN INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005 - 2012

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dalam mekanisme corporate governance yang memengaruhi derivatif sebagai sarana lindung nilai perusahaan. Penelitian ini juga mencoba melihat pengaruh mekanisme corporate governance terhadap derivatif pada masa sebelum dan sesudah krisis g...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INDAH HAPSARI, 041142049
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/38603/2/gdlhub-gdl-s2-2014-hapsariind-30449-4.abstr-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/38603/1/gdlhub-gdl-s2-2014-hapsariind-30449-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/38603/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dalam mekanisme corporate governance yang memengaruhi derivatif sebagai sarana lindung nilai perusahaan. Penelitian ini juga mencoba melihat pengaruh mekanisme corporate governance terhadap derivatif pada masa sebelum dan sesudah krisis global 2008. Melalui 233 sampel perusahaan non-keuangan pada sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi selama 2005-2012, penelitian ini menggunakan regresi logistik guna menemukan variabel-variabel yang mampu memengaruhi derivatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah kepemilikan institusional (asing dan domestik), kepemilikan manajerial, komisaris independen, dan kualitas audit. Penelitian juga menggunakan eksposur asing, leverage, likuiditas, financial distress, dan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Hasil pengujian menunjukkan bahwa faktor corporate governance yang memengaruhi derivatif adalah kepemilikan manajerial, komisaris independen, dan kualitas audit. Hasil pengujian juga menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan antara kepemilikan institusional (baik asing maupun domestik)terhadap derivatif. Sementara itu, krisis global 2008 membuat pihak komisaris independen dan auditor eksternal yang dilatarbelakangi oleh Big-4 menjadi lebih perhatian terhadap risiko-risiko keuangan, melalui pengarahan atas penggunaan derivatif.