Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik
Awal perjalananan Kabupaten Gresik tak bisa dilepaskan dari masa industrialisasi modern di tahun 1953 dengan berdirinya PT. Semen Gresik dan di tahun 1972 dengan berdirinya PT. Petrokimia Gresik. Dua industri besar tersebut mempengaruhi perubahan yang sangat signifikan terhadap tata ruang perkotaan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/38621/2/gdlhub-gdl-s2-2014-geraldygal-30518-8.abstr-i.pdf http://repository.unair.ac.id/38621/1/gdlhub-gdl-s2-2014-geraldygal-30518-full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/38621/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.38621 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.386212016-09-01T03:04:27Z http://repository.unair.ac.id/38621/ Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik Galang Geraldy, 071144022 HD58 Industrialization JS Local government Municipal government K3440-3460 Civil service. Government officials and employees K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development Awal perjalananan Kabupaten Gresik tak bisa dilepaskan dari masa industrialisasi modern di tahun 1953 dengan berdirinya PT. Semen Gresik dan di tahun 1972 dengan berdirinya PT. Petrokimia Gresik. Dua industri besar tersebut mempengaruhi perubahan yang sangat signifikan terhadap tata ruang perkotaan sekaligus menjadi embrio berdirinya Kabupaten Gresik secara otonomi di tahun 1974. Sejarah tersebut menjadi sebuah acuan bahwa pembangunan industri menjadi lakon utama dalam pembangunan Kabupaten Gresik khususnya di perkotaan. Hal itu bisa dilihat dalam kurun waktu empat dasawarsa terakhir ini yaitu dimana tata ruang kota banyak di penuhi bangunan-bangunan industri di berbagai jenis. Tercatat di Kecamatan Gresik telah berdiri sejumlah 304 industri, kecamatan Kebomas sejumlah 2.043 industri, kecamatan Manyar sejumlah 556 industri dan di kecamatan Duduk Sampeyan sejumlah 321 industri. Ruang industri-industri tersebut terpolarisasi tanpa adanya zonasi (kawasan) industri yang terintegrasi dan eksklusif. Sehingga jamak kita temui ruang industri berdekatan secara bebas dengan ruang permukiman, pusat perdagangan dan sarana publik lainnya. Industrialisasi yang massif tersebut menjadi lokus pembangunan kota yang bertumpu pada pertumbuhan ekonomi. Di sinilah esensi dari determinasi kapitalisme industri yang mampu menciptakan sentralisasi ekonomi yang kemudian di distribusikan ke wilayah sekitar industri. Esensi dari kapitalisme adalah menciptakan pembangunan yang terpusat di satu wilayah untuk kemudian memberikan dampak ekonomi yang tersebar di sekitar pusat pembangunan tersebut. Kekuatan modal, akselerasi teknologi dan informasi, liberalisasi politik serta infilitrasi globalisasi menjadi sebuah paket yang utuh guna melanggengkan eksistensi kapitalisme. Metodelogi yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan mekanisme pencarian data purposive sampling. Instansi pemerintah adalah Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum Bagian Tata Ruang, Dinas Perizinan dan Penanaman Modal, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Badan Lingkungan Hidup. Pihak industri adalah Kawasan Industri Gresik. Pihak masyarakat adalah warga di Desa Roomo, Indro dan Sukomulyo Kabupaten Gresik. 2013-06-28 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/38621/2/gdlhub-gdl-s2-2014-geraldygal-30518-8.abstr-i.pdf text id http://repository.unair.ac.id/38621/1/gdlhub-gdl-s2-2014-geraldygal-30518-full%20text.pdf Galang Geraldy, 071144022 (2013) Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
HD58 Industrialization JS Local government Municipal government K3440-3460 Civil service. Government officials and employees K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development |
spellingShingle |
HD58 Industrialization JS Local government Municipal government K3440-3460 Civil service. Government officials and employees K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development Galang Geraldy, 071144022 Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik |
description |
Awal perjalananan Kabupaten Gresik tak bisa dilepaskan dari masa industrialisasi modern di tahun 1953 dengan berdirinya PT. Semen Gresik dan di tahun 1972 dengan berdirinya PT. Petrokimia Gresik. Dua industri besar tersebut mempengaruhi perubahan yang sangat signifikan terhadap tata ruang perkotaan sekaligus menjadi embrio berdirinya Kabupaten Gresik secara otonomi di tahun 1974.
Sejarah tersebut menjadi sebuah acuan bahwa pembangunan industri menjadi lakon utama dalam pembangunan Kabupaten Gresik khususnya di perkotaan. Hal itu bisa dilihat dalam kurun waktu empat dasawarsa terakhir ini yaitu dimana tata ruang kota banyak di penuhi bangunan-bangunan industri di berbagai jenis. Tercatat di Kecamatan Gresik telah berdiri sejumlah 304 industri, kecamatan Kebomas sejumlah 2.043 industri, kecamatan Manyar sejumlah 556 industri dan di kecamatan Duduk Sampeyan sejumlah 321 industri. Ruang industri-industri tersebut terpolarisasi tanpa adanya zonasi (kawasan) industri yang terintegrasi dan eksklusif. Sehingga jamak kita temui ruang industri berdekatan secara bebas dengan ruang permukiman, pusat perdagangan dan sarana publik lainnya.
Industrialisasi yang massif tersebut menjadi lokus pembangunan kota yang bertumpu pada pertumbuhan ekonomi. Di sinilah esensi dari determinasi kapitalisme industri yang mampu menciptakan sentralisasi ekonomi yang kemudian di distribusikan ke wilayah sekitar industri. Esensi dari kapitalisme adalah menciptakan pembangunan yang terpusat di satu wilayah untuk kemudian memberikan dampak ekonomi yang tersebar di sekitar pusat pembangunan tersebut. Kekuatan modal, akselerasi teknologi dan informasi, liberalisasi politik serta infilitrasi globalisasi menjadi sebuah paket yang utuh guna melanggengkan eksistensi kapitalisme.
Metodelogi yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan mekanisme pencarian data purposive sampling. Instansi pemerintah adalah Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum Bagian Tata Ruang, Dinas Perizinan dan Penanaman Modal, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Badan Lingkungan Hidup. Pihak industri adalah Kawasan Industri Gresik. Pihak masyarakat adalah warga di Desa Roomo, Indro dan Sukomulyo Kabupaten Gresik. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Galang Geraldy, 071144022 |
author_facet |
Galang Geraldy, 071144022 |
author_sort |
Galang Geraldy, 071144022 |
title |
Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik |
title_short |
Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik |
title_full |
Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik |
title_fullStr |
Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik |
title_full_unstemmed |
Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik |
title_sort |
determinasi kapitalisme industri dalam politik penataan ruang perkotaan di kabupaten gresik |
publishDate |
2013 |
url |
http://repository.unair.ac.id/38621/2/gdlhub-gdl-s2-2014-geraldygal-30518-8.abstr-i.pdf http://repository.unair.ac.id/38621/1/gdlhub-gdl-s2-2014-geraldygal-30518-full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/38621/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681144382106894336 |