UNIT COST BERBASIS TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF INFORMASI MANAJEMEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS (STUDI KASUS INSTALASI KAMAR OPERASI PT.RS.PHC SURABAYA)

Penelitian ini berupaya memberikan alternatif kepada Manajemen Rumah Sakit PHC Surabaya untuk memperoleh informasi biaya yang lebih akurat dalam menentukan unit cost per produknya. Hingga saat ini Rumah Sakit PHC Surabaya belum pernah melakukan perhitungan unit cost secara update. Dalam menetapka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AFIFAH ARIYANI, 041142020
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/38669/2/gdlhub-gdl-s1-2014-ariyaniafi-31532-5.abstr-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/38669/1/gdlhub-gdl-s1-2014-ariyaniafi-31532-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/38669/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini berupaya memberikan alternatif kepada Manajemen Rumah Sakit PHC Surabaya untuk memperoleh informasi biaya yang lebih akurat dalam menentukan unit cost per produknya. Hingga saat ini Rumah Sakit PHC Surabaya belum pernah melakukan perhitungan unit cost secara update. Dalam menetapkan tarif masih menggunakan dasar perhitungan unit cost dengan sistem tradisional (double distribution) yang disusun pada tahun 2005 dan di-update setiap dua tahun sekali sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan manajemen. Analisa dilakukan dengan melakukan perhitungan unit cost beberapa produk instalasi kamar operasi berdasarkan tahap-tahap sistem Time Driven Activity Based Costing (TDABC), dan kemudian menganalisa kelemahan dan kelebihan informasi biaya yang dihasilkan. TDABC lebih simple dalam implementasinya dibandingkan dengan sistem yang digunakan saat ini, karena lebih fokus pada proses bisnis dan waktu yang digunakan oleh produk itu sendiri. Melalui informasi biaya berdasarkan TDABC, Manajemen rumah sakit dapat mengevaluasi aktivitas yang mempunyai value added dan yang non value added dengan pendekatan Activity Based Management (ABM), serta membantu dalam proses menentukan tarif yang kompetitif karena TDABC mencerminkan proses bisnis dan waktu masing-masing aktivitas produk tersebut. Berdasarkan kesimpulan yang dihasilkan maka saran-saran yang bisa diajukan dari penelitian ini adalah perlu dipertimbangkan oleh Manajemen Rumah Sakit PHC Surabaya untuk memperbaiki sistem informasi biaya per produk dari sistem yang digunakan saat ini ke sistem TDABC secara bertahap agar dapat mendukung dan memberi kemudahan pada Manajemen rumah sakit dalam menetapkan tarif yang kompetitif, efisiensi dan meningkatkan profitabilitas rumah sakit.