HAK MENDAHULU NEGARA TERHADAP PELUNASAN UTANG PAJAK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN WAJIB PAJAK

Tesis ini berjudul “Hak Mendahulu Negara Terhadap Pelunasan Utang Pajak Dalam Perspektif Perlindungan Wajib Pajak” dengan rumusan masalah yaitu (1) Apa yang dimaksud karakteristik utang pajak di dalam hukum pajak dan (2) Bagaimana upaya perlindungan hukum wajib pajak terkait dengan adanya hak me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KOKO BAYU KRISTANTO, 031142205
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/38681/2/gdlhub-gdl-s2-2014-kristantok-31558-5.abstr-i.pdf
http://repository.unair.ac.id/38681/1/gdlhub-gdl-s2-2014-kristantok-31558-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/38681/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.38681
record_format dspace
spelling id-langga.386812016-08-29T04:49:36Z http://repository.unair.ac.id/38681/ HAK MENDAHULU NEGARA TERHADAP PELUNASAN UTANG PAJAK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN WAJIB PAJAK KOKO BAYU KRISTANTO, 031142205 HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue KB1468-1550 Social laws and legislation. Welfare. Charities Tesis ini berjudul “Hak Mendahulu Negara Terhadap Pelunasan Utang Pajak Dalam Perspektif Perlindungan Wajib Pajak” dengan rumusan masalah yaitu (1) Apa yang dimaksud karakteristik utang pajak di dalam hukum pajak dan (2) Bagaimana upaya perlindungan hukum wajib pajak terkait dengan adanya hak mendahulu negara terhadap utang pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Dari hasil penelitian diketahui bahwa utang pajak timbul karena undangundang. Pajak merupakan iuran wajib dari masyarakat kepada negara, yang dapat memungut pajak adalah negara. Untuk melaksanakan tugas pengenaan dan pemungutan pajak negara, dalam hal ini pemerintah, menunjuk dan memberikan kewenangan kepada instansi dan orang/ pejabat tertentu untuk melakukan tugas pengenaan dan pemungutan pajak kepada masyarakat. Pegawai pemerintah yang diberi kewenangan untuk melaksanakan tugas pemungutan pajak dikenal sebagai pejabat pajak yang disebut sebagai fiskus. Meskipun diberi kewenangan menjadi fiskus yang bertanggungjawab dalam keberhasilan pemungutan pajak, tetapi kewenangan setiap pegawai tersebut tetap dibatasi sesuai dengan jenjang jabatannya pada instansi yang bersangkutan. Hal ini perlu agar tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh fiskus yang pada akhirnya dapat merugikan wajib pajak. Bentuk perlindungan hukum bagi wajib pajak dari perspektif hukum terdiri atas dua bentuk, yaitu : perlindungan hukum yang bersifat preventif dan yang bersifat represif. Bentuk perlindungan hukum preventif dilakukan melalui upaya keberatan, sedangkan perlindungan hukum represif dilakukan melalui upaya gugatan dan banding pada Pengadilan Pajak dan peninjauan kembali pada Mahkamah Agung. Agar terjamin terlaksananya kepastian hukum dalam perlindungan hukum bagi Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka penerapan tata kelola pemerintahan di bidang pajak yang baik harus dilaksanakan secara konsekuensi dan konsisten, khususnya dalam penerapan prinsip-prinsip transparansi & akuntabilitas 2014-02-05 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/38681/2/gdlhub-gdl-s2-2014-kristantok-31558-5.abstr-i.pdf text id http://repository.unair.ac.id/38681/1/gdlhub-gdl-s2-2014-kristantok-31558-full%20text.pdf KOKO BAYU KRISTANTO, 031142205 (2014) HAK MENDAHULU NEGARA TERHADAP PELUNASAN UTANG PAJAK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN WAJIB PAJAK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue
KB1468-1550 Social laws and legislation. Welfare. Charities
spellingShingle HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue
KB1468-1550 Social laws and legislation. Welfare. Charities
KOKO BAYU KRISTANTO, 031142205
HAK MENDAHULU NEGARA TERHADAP PELUNASAN UTANG PAJAK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN WAJIB PAJAK
description Tesis ini berjudul “Hak Mendahulu Negara Terhadap Pelunasan Utang Pajak Dalam Perspektif Perlindungan Wajib Pajak” dengan rumusan masalah yaitu (1) Apa yang dimaksud karakteristik utang pajak di dalam hukum pajak dan (2) Bagaimana upaya perlindungan hukum wajib pajak terkait dengan adanya hak mendahulu negara terhadap utang pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Dari hasil penelitian diketahui bahwa utang pajak timbul karena undangundang. Pajak merupakan iuran wajib dari masyarakat kepada negara, yang dapat memungut pajak adalah negara. Untuk melaksanakan tugas pengenaan dan pemungutan pajak negara, dalam hal ini pemerintah, menunjuk dan memberikan kewenangan kepada instansi dan orang/ pejabat tertentu untuk melakukan tugas pengenaan dan pemungutan pajak kepada masyarakat. Pegawai pemerintah yang diberi kewenangan untuk melaksanakan tugas pemungutan pajak dikenal sebagai pejabat pajak yang disebut sebagai fiskus. Meskipun diberi kewenangan menjadi fiskus yang bertanggungjawab dalam keberhasilan pemungutan pajak, tetapi kewenangan setiap pegawai tersebut tetap dibatasi sesuai dengan jenjang jabatannya pada instansi yang bersangkutan. Hal ini perlu agar tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh fiskus yang pada akhirnya dapat merugikan wajib pajak. Bentuk perlindungan hukum bagi wajib pajak dari perspektif hukum terdiri atas dua bentuk, yaitu : perlindungan hukum yang bersifat preventif dan yang bersifat represif. Bentuk perlindungan hukum preventif dilakukan melalui upaya keberatan, sedangkan perlindungan hukum represif dilakukan melalui upaya gugatan dan banding pada Pengadilan Pajak dan peninjauan kembali pada Mahkamah Agung. Agar terjamin terlaksananya kepastian hukum dalam perlindungan hukum bagi Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka penerapan tata kelola pemerintahan di bidang pajak yang baik harus dilaksanakan secara konsekuensi dan konsisten, khususnya dalam penerapan prinsip-prinsip transparansi & akuntabilitas
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author KOKO BAYU KRISTANTO, 031142205
author_facet KOKO BAYU KRISTANTO, 031142205
author_sort KOKO BAYU KRISTANTO, 031142205
title HAK MENDAHULU NEGARA TERHADAP PELUNASAN UTANG PAJAK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN WAJIB PAJAK
title_short HAK MENDAHULU NEGARA TERHADAP PELUNASAN UTANG PAJAK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN WAJIB PAJAK
title_full HAK MENDAHULU NEGARA TERHADAP PELUNASAN UTANG PAJAK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN WAJIB PAJAK
title_fullStr HAK MENDAHULU NEGARA TERHADAP PELUNASAN UTANG PAJAK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN WAJIB PAJAK
title_full_unstemmed HAK MENDAHULU NEGARA TERHADAP PELUNASAN UTANG PAJAK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN WAJIB PAJAK
title_sort hak mendahulu negara terhadap pelunasan utang pajak dalam perspektif perlindungan wajib pajak
publishDate 2014
url http://repository.unair.ac.id/38681/2/gdlhub-gdl-s2-2014-kristantok-31558-5.abstr-i.pdf
http://repository.unair.ac.id/38681/1/gdlhub-gdl-s2-2014-kristantok-31558-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/38681/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144393143156736