STATUS TANAH KERATON KASEPUHAN CIREBON (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 212 PK/PDT/2007)

Sengketa tanah antara Negara dengan Sultan Kasepuhan Cirebon telah berlangsung sejak tahun 1927, hingga terjadinya penebangan hutan oleh Perhutani yang menyebabkan Sultan Kasepuhan mengajukan gugatannya didalam Pengadilan, dimana masing-masing pihak menganggap tanah sengketa merupakan miliknya....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WONG HENRY, 031142241
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/38751/2/gdlhub-gdl-s2-2014-henrywong-32384-3.abstr-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/38751/1/gdlhub-gdl-s2-2014-henrywong-32384-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/38751/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.38751
record_format dspace
spelling id-langga.387512016-08-26T03:46:09Z http://repository.unair.ac.id/38751/ STATUS TANAH KERATON KASEPUHAN CIREBON (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 212 PK/PDT/2007) WONG HENRY, 031142241 HD101-1395.5 Land use Land tenure K3367 The judiciary K7585-7595 Social legislation Sengketa tanah antara Negara dengan Sultan Kasepuhan Cirebon telah berlangsung sejak tahun 1927, hingga terjadinya penebangan hutan oleh Perhutani yang menyebabkan Sultan Kasepuhan mengajukan gugatannya didalam Pengadilan, dimana masing-masing pihak menganggap tanah sengketa merupakan miliknya. Pokok permasalahan didalam penelitian ini ialah Apakah tanah yang dikuasai oleh Sultan Kasepuhan Cirebon sesuai dengan Undang-Undang Pokok Agraria dan Apakah pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam memutus perkara nomor 212 PK/Pdt/2007 sesuai dengan perundangundangan yang berlaku. Penelitian didalam tulisan ini menggunakan Statue Approach yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara mengkaji dan mengidentifikasi semua undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi, Conseptual Approach yaitu pendekatan dengan membangun konsep hukum yang dapat dijadikan acuan dalam menemukan solusi bagi isu hukum yang dihadapi dengan beranjak dari mempelajarai pandangan dan doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum, dan Case Approach yaitu pendekatan dengan melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Hasil dari penelitian ini ialah tanah sengketa tidak terbukti merupakan milik dari Perhutani dan putusan Hakim Mahkamah Agung telah sesuai dalam memberikan putusan. 2014-06-06 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/38751/2/gdlhub-gdl-s2-2014-henrywong-32384-3.abstr-k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/38751/1/gdlhub-gdl-s2-2014-henrywong-32384-full%20text.pdf WONG HENRY, 031142241 (2014) STATUS TANAH KERATON KASEPUHAN CIREBON (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 212 PK/PDT/2007). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic HD101-1395.5 Land use Land tenure
K3367 The judiciary
K7585-7595 Social legislation
spellingShingle HD101-1395.5 Land use Land tenure
K3367 The judiciary
K7585-7595 Social legislation
WONG HENRY, 031142241
STATUS TANAH KERATON KASEPUHAN CIREBON (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 212 PK/PDT/2007)
description Sengketa tanah antara Negara dengan Sultan Kasepuhan Cirebon telah berlangsung sejak tahun 1927, hingga terjadinya penebangan hutan oleh Perhutani yang menyebabkan Sultan Kasepuhan mengajukan gugatannya didalam Pengadilan, dimana masing-masing pihak menganggap tanah sengketa merupakan miliknya. Pokok permasalahan didalam penelitian ini ialah Apakah tanah yang dikuasai oleh Sultan Kasepuhan Cirebon sesuai dengan Undang-Undang Pokok Agraria dan Apakah pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam memutus perkara nomor 212 PK/Pdt/2007 sesuai dengan perundangundangan yang berlaku. Penelitian didalam tulisan ini menggunakan Statue Approach yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara mengkaji dan mengidentifikasi semua undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi, Conseptual Approach yaitu pendekatan dengan membangun konsep hukum yang dapat dijadikan acuan dalam menemukan solusi bagi isu hukum yang dihadapi dengan beranjak dari mempelajarai pandangan dan doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum, dan Case Approach yaitu pendekatan dengan melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Hasil dari penelitian ini ialah tanah sengketa tidak terbukti merupakan milik dari Perhutani dan putusan Hakim Mahkamah Agung telah sesuai dalam memberikan putusan.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author WONG HENRY, 031142241
author_facet WONG HENRY, 031142241
author_sort WONG HENRY, 031142241
title STATUS TANAH KERATON KASEPUHAN CIREBON (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 212 PK/PDT/2007)
title_short STATUS TANAH KERATON KASEPUHAN CIREBON (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 212 PK/PDT/2007)
title_full STATUS TANAH KERATON KASEPUHAN CIREBON (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 212 PK/PDT/2007)
title_fullStr STATUS TANAH KERATON KASEPUHAN CIREBON (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 212 PK/PDT/2007)
title_full_unstemmed STATUS TANAH KERATON KASEPUHAN CIREBON (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 212 PK/PDT/2007)
title_sort status tanah keraton kasepuhan cirebon (analisis putusan mahkamah agung no. 212 pk/pdt/2007)
publishDate 2014
url http://repository.unair.ac.id/38751/2/gdlhub-gdl-s2-2014-henrywong-32384-3.abstr-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/38751/1/gdlhub-gdl-s2-2014-henrywong-32384-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/38751/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144406161227776