MAKNA COSPLAY WAYANG (Studi Terhadap Anggota Tim Cosplay Wayang Komunitas COSURA)

Cosplay merupakan suatu kegiatan menirukan kostum dan memerankan karakter dari anime, manga, game atau tokusatsu. Cosplay telah menjadi suatu fenomena tersendiri di Indonesia, khususnya di Surabaya. Di Surabaya terdapat satu komunitas cosplay, dimana di dalamnya ada satu tim cosplay yang mengcosp...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHADITYA PUSPA KIRANA, 121141005
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/38774/2/gdlhub-gdl-s2-2014-kiranaraha-32893-10.abst-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/38774/1/gdlhub-gdl-s2-2014-kiranaraha-32893-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/38774/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Cosplay merupakan suatu kegiatan menirukan kostum dan memerankan karakter dari anime, manga, game atau tokusatsu. Cosplay telah menjadi suatu fenomena tersendiri di Indonesia, khususnya di Surabaya. Di Surabaya terdapat satu komunitas cosplay, dimana di dalamnya ada satu tim cosplay yang mengcosplaykan karakter-karakter dari pewayangan. Cosplay yang merupakan budaya popular dan wayang yang merupakan budaya tradisional dapat bersanding dengan harmonis dalam kegiatan cosplay wayangini. Dalam penilitian ini permasalahan yang diangkat yaitu makna cosplay wayang. Penelitian ini menggunakan teori Fashion System dari Roland Barthes. Dengan teori ini akan dianalisis simbolisasi budaya dalam kostum cosolay wayang. Kemudian makna denotasi dan konotasi yang telah ditemukanakan dianalisis lebih mendalam sehingga ditemukan makna dari cosplay wayang tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskripstif, dengan kota Surabaya sebagai lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka. Adapun responden dalam penelitian ini adalah lima orang anggota tim cosplay wayang dari komunitas COSURA. Hasil analisis menunjukkan adanya simbolisasi budaya dalam cosplay wayang responden. Simbolisasi budaya tersebut terlihat dengan adanya penggunaan kain batik, sanggul, ukiran dengan warna emas, kain kotak-kotak warna hitam, putih dan abu-abu. Melalui cosplay wayang yang dilakukan, nampak pula identitas baru yang terbentuk yaitu identitas sebagai seorang cosplayer yang tidak hanya menggemari budaya populer Jepang namun juga mencintai budaya tradisional Indonesia yaitu wayang. Simbolisasi budaya yang muncul tersebut kemudian dikaitkan dengan alasan responden melakukan cosplay wayang, juga dengan keadaan Indonesia berkaitan dengan wayang dan cosplay sehingga diperoleh makna cosplay wayang. Makna yang muncul dari cosplay wayang ini yaitu sebagai wujud nasionalisme, dimana cosplayer berusaha menghadirkan kembali karakter pewayangan melalui cosplay kepada masyarakat yang dewasa ini mulai meninggalkan seni tradisional Indonesia terutama wayang.