ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Preeklamsia merupakan salah satu penyebab kematian utama kematian ibu disamping perdarahan dan infeksi. Preeklamsia merupakan penyakit yang unik karena hanya terjadi pada wanita hamil. Preeklamsia dikenal sebagai “disease of theories” karena banyak teori yang menjelaskan tentang penyebab preeklamsia...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/38804/2/gdlhub-gdl-s2-2014-primayanti-33076-5.abstr-k.pdf http://repository.unair.ac.id/38804/1/gdlhub-gdl-s2-2014-primayanti-33076-full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/38804/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Preeklamsia merupakan salah satu penyebab kematian utama kematian ibu disamping perdarahan dan infeksi. Preeklamsia merupakan penyakit yang unik karena hanya terjadi pada wanita hamil. Preeklamsia dikenal sebagai “disease of theories” karena banyak teori yang menjelaskan tentang penyebab preeklamsia. Beberapa faktor risiko telah terdentifikasi dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia. Kejadian preeklamsia di RSUD Praya perode 2011-2013 meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko terhadap kejadian preeklamsia di RSUD Praya kabupaten Lombok Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kasus kontrol. Besar sampel sebanyak 74 ibu yang diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi square dan regresi logistik. Data didapatkan dari hasil wawancara, data rekam medik dan buku KIA. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu (p= 0,032); paritas (p= 0,036); riwayat preeklamsia (p= 0,041); dan pekerjaan (p=0,030). Kesimpulan: kejadian preeklamsia dipengaruhi oleh faktor usia <20 tahun dan >35 tahun, paritas nulipara dan adanya riwayat preeklamsia. Sedangkan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian preeklamsia adalah adanya riwayat preeklamsia (OR= 5,69). Faktor risiko ini diharapkan menjadi perhatian khusus bagi tenaga kesehatan dan ibu dalam konseling kehamilan. |
---|