KEDUDUKAN DEVELOPER YANG TELAH MELAKSANAKAN BUY BACK GUARANTEE ATAS UTANG DEBITOR KEPADA BANK

Buy back guarantee memiliki pengertian bahwa developer bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran sejumlah uang yang terhutang dari customer/debitor kepada bank, baik merupakan hutang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang terikat sebagai hutang customer/debit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: THERESIA EVA PURWANTY, 031214253109
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/38975/2/gdlhub-gdl-s2-2014-purwantyth-33983-5.abstr-i.pdf
http://repository.unair.ac.id/38975/1/gdlhub-gdl-s2-2014-purwantyth-33983-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/38975/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.38975
record_format dspace
spelling id-langga.389752016-08-23T07:57:17Z http://repository.unair.ac.id/38975/ KEDUDUKAN DEVELOPER YANG TELAH MELAKSANAKAN BUY BACK GUARANTEE ATAS UTANG DEBITOR KEPADA BANK THERESIA EVA PURWANTY, 031214253109 HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans K830-968 Obligations Buy back guarantee memiliki pengertian bahwa developer bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran sejumlah uang yang terhutang dari customer/debitor kepada bank, baik merupakan hutang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang terikat sebagai hutang customer/debitor di bank sampai dengan ditandatanganinya Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT)/Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT). Penggantian posisi kreditor oleh pihak developer apabila pihak debitor wanprestasi terhadap bank ini pada umumnya juga diikuti dengan pembuatan akta subrogasi. Subrogasi secara umum ditentukan dalam Pasal 1400 KUH Perdata. Salah satu permasalahan yang timbul adalah developer tidak dapat menguasai objek jual beli setelah dilakukan buy back guarantee karena sertipikat sudah terbit atas nama debitor. Selain untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Kenotariatan, penelitian ini juga bertujuan agar dapat mengetahui perlindungan hukum bagi perusahaan pengembang (developer) yang memberikan buy back guarantee kepada customer/debitor. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, sedangkan pendekatan yang dipakai adalah statute approach dan conceptual approach. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa secara umum developer dapat melakukan musyawarah dengan customer/debitor atau mengajukan gugatan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). 2014-04-24 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/38975/2/gdlhub-gdl-s2-2014-purwantyth-33983-5.abstr-i.pdf text id http://repository.unair.ac.id/38975/1/gdlhub-gdl-s2-2014-purwantyth-33983-full%20text.pdf THERESIA EVA PURWANTY, 031214253109 (2014) KEDUDUKAN DEVELOPER YANG TELAH MELAKSANAKAN BUY BACK GUARANTEE ATAS UTANG DEBITOR KEPADA BANK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans
K830-968 Obligations
spellingShingle HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans
K830-968 Obligations
THERESIA EVA PURWANTY, 031214253109
KEDUDUKAN DEVELOPER YANG TELAH MELAKSANAKAN BUY BACK GUARANTEE ATAS UTANG DEBITOR KEPADA BANK
description Buy back guarantee memiliki pengertian bahwa developer bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran sejumlah uang yang terhutang dari customer/debitor kepada bank, baik merupakan hutang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang terikat sebagai hutang customer/debitor di bank sampai dengan ditandatanganinya Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT)/Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT). Penggantian posisi kreditor oleh pihak developer apabila pihak debitor wanprestasi terhadap bank ini pada umumnya juga diikuti dengan pembuatan akta subrogasi. Subrogasi secara umum ditentukan dalam Pasal 1400 KUH Perdata. Salah satu permasalahan yang timbul adalah developer tidak dapat menguasai objek jual beli setelah dilakukan buy back guarantee karena sertipikat sudah terbit atas nama debitor. Selain untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Kenotariatan, penelitian ini juga bertujuan agar dapat mengetahui perlindungan hukum bagi perusahaan pengembang (developer) yang memberikan buy back guarantee kepada customer/debitor. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, sedangkan pendekatan yang dipakai adalah statute approach dan conceptual approach. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa secara umum developer dapat melakukan musyawarah dengan customer/debitor atau mengajukan gugatan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author THERESIA EVA PURWANTY, 031214253109
author_facet THERESIA EVA PURWANTY, 031214253109
author_sort THERESIA EVA PURWANTY, 031214253109
title KEDUDUKAN DEVELOPER YANG TELAH MELAKSANAKAN BUY BACK GUARANTEE ATAS UTANG DEBITOR KEPADA BANK
title_short KEDUDUKAN DEVELOPER YANG TELAH MELAKSANAKAN BUY BACK GUARANTEE ATAS UTANG DEBITOR KEPADA BANK
title_full KEDUDUKAN DEVELOPER YANG TELAH MELAKSANAKAN BUY BACK GUARANTEE ATAS UTANG DEBITOR KEPADA BANK
title_fullStr KEDUDUKAN DEVELOPER YANG TELAH MELAKSANAKAN BUY BACK GUARANTEE ATAS UTANG DEBITOR KEPADA BANK
title_full_unstemmed KEDUDUKAN DEVELOPER YANG TELAH MELAKSANAKAN BUY BACK GUARANTEE ATAS UTANG DEBITOR KEPADA BANK
title_sort kedudukan developer yang telah melaksanakan buy back guarantee atas utang debitor kepada bank
publishDate 2014
url http://repository.unair.ac.id/38975/2/gdlhub-gdl-s2-2014-purwantyth-33983-5.abstr-i.pdf
http://repository.unair.ac.id/38975/1/gdlhub-gdl-s2-2014-purwantyth-33983-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/38975/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144447867289600