DIAGNOSIS PERUBAHAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK "ABC" DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BURKE LITWIN
ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) yang akan dilaksanakan mulai tahun 2015 memberikan banyak tuntutan kepada organisasi yang ada di Indonesia untuk berubah menjadi lebih kompetitif. Bebasnya arus keluar masuk barang dan jasa diantara Negara-Negara ASEAN dan China tanpa ada penghalang tarif dan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/39042/1/gdlhub-gdl-s2-2014-alwimuhamm-34097-10.abst-k.pdf http://repository.unair.ac.id/39042/13/gdlhub-gdl-s2-2014-alwimuhamm-34097-full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/39042/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) yang akan dilaksanakan mulai
tahun 2015 memberikan banyak tuntutan kepada organisasi yang ada di Indonesia
untuk berubah menjadi lebih kompetitif. Bebasnya arus keluar masuk barang dan
jasa diantara Negara-Negara ASEAN dan China tanpa ada penghalang tarif dan
non-tarif akan memaksa persaingan menjadi lebih sengit. Kantor Akuntan Publik
(KAP) “ABC” sebagai penyedia layanan jasa dibidang keuangan juga akan
terdampak perubahan ini, untuk itu, KAP ABC terus melakukan perubahan dari
berbagai aspek organisasi untuk dapat menguatkan posisinya bahkan ketika
persaingan terbuka diresmikan.
Penelitian ini menjabarkan proses perubahan yang terjadi di KAP ABC
terkait dengan perubahan yang dilakukan dalam mempersiapkan diri menghadapi
ACFTA pada 2015 dengan 12 elemen kunci diagnosa perubahan dari Model
Burke Litwin. Elemen-elemen kunci tersebut adalah external environment,
mission and strategy, leadership, organization culture, structure, management
practice, systems (policies and procedures), work unit climate, task requirements
and indivdual skills/abilities, motivation, individual needs and value, individual
and organizational performance. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kulitatif dengan tipe penelitian eksplanatoris berupa holistic single case study
pada KAP ABC dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan
dokumen internal.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa perubahan telah dilakukan
oleh KAP ABC jauh sebelum ACFTA diberlakukan, dengan penginternalisasian
visi organisasi kedalam budaya organisasi berlandaskan nilai-nilai organisasi yang
ditanamkan. Banyak terdapat kemajuan dari usaha perubahan yang telah
dilakukan, namun organisasi belum mengukur perubahan yang dilakukan, baik
secara individu maupun organisasi secara keseluruhan. Penelitian ini
menyimpulkan faktor-faktor yang mendukung perubahan yang harus terus dijaga
dan faktor-faktor yang menghambat perubahan untuk terus diantisipasi sehingga
perubahan terjadi dengan efektif dan efisien. |
---|