FORMULASI STRATEGI BISNIS PT. PACIFIC SAMUDRA PERKASA PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN BATUBARA METALURGIK DI INDONESIA

Industri pertambangan batubara metalurgik merupakan industri yang memiliki network effect yang tinggi dimana batubara metalurgik sangat dibutuhkan oleh produsen baja untuk mendukung proses pembentukan baja. Produk akhir baja sendiri pada akhirnya dibutuhkan oleh banyak industri terkait. PT. Paci...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RANDY C. PRANOTO, 041214353076
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39056/1/gdlhub-gdl-s2-2014-pranotoran-34111-9.abstr-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/39056/12/gdlhub-gdl-s2-2014-pranotoran-34111-9-Halaman-depan.pdf
http://repository.unair.ac.id/39056/13/gdlhub-gdl-s2-2014-pranotoran-34111-9-fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/39056/14/gdlhub-gdl-s2-2014-pranotoran-34111-9-lampiran.pdf
http://repository.unair.ac.id/39056/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Industri pertambangan batubara metalurgik merupakan industri yang memiliki network effect yang tinggi dimana batubara metalurgik sangat dibutuhkan oleh produsen baja untuk mendukung proses pembentukan baja. Produk akhir baja sendiri pada akhirnya dibutuhkan oleh banyak industri terkait. PT. Pacific Samudra Perkasa sebagai perusahaan yang memiliki sejumlah konsesi tambang batubara metalurgik bermaksud untuk masuk dalam industri ini karena mengamati potensi profit yang cukup besar dalam situasi pasar batubara global yang mengalami penurunan beberapa tahun terakhir ini. Penyusunan strategi yang tepat guna bagi perusahaan untuk dapat masuk dan bertumbuh dengan cara mengoptimalkan sejumlah aset yang dimiliki demi mencapai keunggulan bersaing. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dimana permasalahan manajemen dirumuskan dalam satu kerangka berpikir dan kemudian menarik suatu kesimpulan dari fakta yang ada di lapangan berdasarkan model penyusunan strategi perusahaan Hambrick & Fredrickson. Data yang dihimpun dari literatur, publikasi industri, kuesioner terbuka, dan wawancara manajemen perusahaan digunakan sebagai bahan untuk analisis penelitian ini. Hasil analisis industri ini menunjukkan bahwa struktur industri ini cukup unik dimana potensi keuntungan dimungkinkan cukup tinggi, namun daya tawar pembeli yang sangat kuat dan juga kesetimbangan dalam supply � demand global dapat menurunkan profitabilitas. Resiko finansial dan sejumlah ketidakpastian untuk masuk dalam industri ini sekaligus menjadi potential entrant perlu dipertimbangkan dengan seksama. Pilihan entry strategyyang dirumuskan oleh manajemen perusahaan untuk masuk dalam industri ini yaitu dengan melakukan aliansi strategis dengan equity alliance yang memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan resiko investasi serta ketidak pastian bisnis pertambangan sekaligus menutup kelemahan dan kekurangan internal. Formulasi strategi perusahaan menurut kerangka diamond strategy menentukan bahwa perusahaan akan berprioritas melayani kebutuhan domestik, selanjutnya India dan Cina dengan kombinasi produk batubara metalurgik semi soft coking coal,PCI coal, dan antrasit berkualitas yang dimiliki. Skala produksi yang ditentukan yaitu 600 ribu metrik ton, dan meningkat hingga 1,3 juta metrik ton per tahun. Keunggulan biaya karena faktor lokasi dan efisiensi pemilihan teknik penambangan memungkinkan perusahaan menghasilkan margin keuntungan yang cukup baik.