KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM IMPLEMENTASI UPAYA PAKSA BADAN TERHADAP DEBITUR PAILIT YANG TIDAK KOOPERATIF
Suatu perusahaan dikatakan pailit atau istilah populernya adalah bangkrut manakala perusahaan (atau orang pribadi) tersebut tidak sanggup atau tidak mau membayar hutang-hutangnya. Oleh karena itu, untuk mencegah pihak kreditur ramai-ramai menagih debitur dan saling berebutan harta debitur tersebut m...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/39078/1/gdlhub-gdl-s2-2014-alamahmadn-34164-3.abstr-k.pdf http://repository.unair.ac.id/39078/2/Binder5.pdf http://repository.unair.ac.id/39078/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.39078 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.390782016-10-26T16:15:30Z http://repository.unair.ac.id/39078/ KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM IMPLEMENTASI UPAYA PAKSA BADAN TERHADAP DEBITUR PAILIT YANG TIDAK KOOPERATIF AHMAD NURIL ALAM, 031141155 K Law (General) K1094-1096 Loan of money Suatu perusahaan dikatakan pailit atau istilah populernya adalah bangkrut manakala perusahaan (atau orang pribadi) tersebut tidak sanggup atau tidak mau membayar hutang-hutangnya. Oleh karena itu, untuk mencegah pihak kreditur ramai-ramai menagih debitur dan saling berebutan harta debitur tersebut maka hukum memandang perlu mengaturnya, sehingga hutang-hutang debitur dapat dibayar secara tertib dan adil. Pada prinsipnya kepailitan meliputi seluruh kekayaan debitur pada saat pernyataan pailit itu dilakukan beserta semua kekayaan yang diperoleh selama kepailitan. Dengan pernyataan pailit, debitur pailit demi hukum kehilangan hak untuk menguasai dan mengurus kekayaannya yang dimasukkan dalam kepailitan, terhitung sejak tanggal kepailitan itu. Pemberlakuan lembaga paksa badan dibentuk sebagai upaya pembaharuan dari lembaga penyanderaan (gijzeling) yang pernah berlaku di Indonesia dengan tujuan untuk menjamin dan mencegah debitur melarikan diri maupun melakukan perbuatan dengan tujuan untuk mengalihkan harta kekayaannya. Lembaga paksa badan tersebut juga bertujuan sebagai pendorong motivasi debitur untuk melunasi kewajibannya sehingga hak-hak kemerdekaannya tidak dirampas dan keseimbangan hukum dapat tercapai. 2014 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/39078/1/gdlhub-gdl-s2-2014-alamahmadn-34164-3.abstr-k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39078/2/Binder5.pdf AHMAD NURIL ALAM, 031141155 (2014) KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM IMPLEMENTASI UPAYA PAKSA BADAN TERHADAP DEBITUR PAILIT YANG TIDAK KOOPERATIF. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
K Law (General) K1094-1096 Loan of money |
spellingShingle |
K Law (General) K1094-1096 Loan of money AHMAD NURIL ALAM, 031141155 KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM IMPLEMENTASI UPAYA PAKSA BADAN TERHADAP DEBITUR PAILIT YANG TIDAK KOOPERATIF |
description |
Suatu perusahaan dikatakan pailit atau istilah populernya adalah bangkrut manakala perusahaan (atau orang pribadi) tersebut tidak sanggup atau tidak mau membayar hutang-hutangnya. Oleh karena itu, untuk mencegah pihak kreditur ramai-ramai menagih debitur dan saling berebutan harta debitur tersebut maka hukum memandang perlu mengaturnya, sehingga hutang-hutang debitur dapat dibayar secara tertib dan adil. Pada prinsipnya kepailitan meliputi seluruh kekayaan debitur pada saat pernyataan pailit itu dilakukan beserta semua kekayaan yang diperoleh selama kepailitan. Dengan pernyataan pailit, debitur pailit demi hukum kehilangan hak untuk menguasai dan mengurus kekayaannya yang dimasukkan dalam kepailitan, terhitung sejak tanggal kepailitan itu. Pemberlakuan lembaga paksa badan dibentuk sebagai upaya pembaharuan dari lembaga penyanderaan (gijzeling) yang pernah berlaku di Indonesia dengan tujuan untuk menjamin dan mencegah debitur melarikan diri maupun melakukan perbuatan dengan tujuan untuk mengalihkan harta kekayaannya. Lembaga paksa badan tersebut juga bertujuan sebagai pendorong motivasi debitur untuk melunasi kewajibannya sehingga hak-hak kemerdekaannya tidak dirampas dan keseimbangan hukum dapat tercapai. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
AHMAD NURIL ALAM, 031141155 |
author_facet |
AHMAD NURIL ALAM, 031141155 |
author_sort |
AHMAD NURIL ALAM, 031141155 |
title |
KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM IMPLEMENTASI UPAYA PAKSA BADAN TERHADAP DEBITUR PAILIT YANG TIDAK KOOPERATIF |
title_short |
KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM IMPLEMENTASI UPAYA PAKSA BADAN TERHADAP DEBITUR PAILIT YANG TIDAK KOOPERATIF |
title_full |
KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM IMPLEMENTASI UPAYA PAKSA BADAN TERHADAP DEBITUR PAILIT YANG TIDAK KOOPERATIF |
title_fullStr |
KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM IMPLEMENTASI UPAYA PAKSA BADAN TERHADAP DEBITUR PAILIT YANG TIDAK KOOPERATIF |
title_full_unstemmed |
KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM IMPLEMENTASI UPAYA PAKSA BADAN TERHADAP DEBITUR PAILIT YANG TIDAK KOOPERATIF |
title_sort |
kewenangan kejaksaan dalam implementasi upaya paksa badan terhadap debitur pailit yang tidak kooperatif |
publishDate |
2014 |
url |
http://repository.unair.ac.id/39078/1/gdlhub-gdl-s2-2014-alamahmadn-34164-3.abstr-k.pdf http://repository.unair.ac.id/39078/2/Binder5.pdf http://repository.unair.ac.id/39078/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681144466971295744 |