IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT TIRTA BAHAGIA (STUDI KASUS PADA DESA LEMAHBANG KABUPATEN PASURUAN)

Sesuai pasal 74 undang-undang No. 40 tahun 2007 dan pedoman umum GCG Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) bab IV-D yang membahas tentang kegiatan sosial, mewajibkan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan sosial (CSR). Meskipun telah banyak perusahaan yang sudah menerapkan CSR,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ANGGARA PRIHARDANA, 071142009
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39123/1/gdlhub-gdl-s2-2014-prihardana-34268-8.abstr-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/39123/2/Binder4.pdf
http://repository.unair.ac.id/39123/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Sesuai pasal 74 undang-undang No. 40 tahun 2007 dan pedoman umum GCG Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) bab IV-D yang membahas tentang kegiatan sosial, mewajibkan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan sosial (CSR). Meskipun telah banyak perusahaan yang sudah menerapkan CSR, namun tidak semua dari perusahaan tersebut berhasil melakukannya dengan tepat. Salah satu penyebab dari kegagalan tersebut adalah adanya kesalahan yang terjadi pada alur pelaksanaan program CSR yang dimulai dari tahapan perencanaan hingga evaluasi. Faktor lain yang turut berpengaruh adalah peranan SDM yang terlibat di dalamnya, karena SDM merupakan penopang utama dalam pencapaian tujuan dalam program CSR. Sebagai salah satu badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), PT Tirta Bahagia mempunyai kewajiban hukum untuk menjalankan program CSR. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, ada beberapa program yang justru tidak menyentuh inti dari permasalahan yang ada sehingga bisa dikatakan kurang tepat sasaran, salah satunya adalah program pengadaan sumur resapan di Desa Lemahbang Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Informan utama (kunci) dalam penelitian ini adalah Ketua tim pelaksana kegiatan sosial PT Tirta Bahagia beserta Kepala Desa Lemahbang. Sedangkan informan lainnya adalah 3 (tiga) orang anggota tim dari perusahaan, dan 1 (orang) dari pihak perwakilan masyarakat desa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan program CSR yang selama ini telah dijalankan oleh PT Tirta Bahagia belum sesuai dengan konsep dan teori yang ada, baik mulai tahap perencanaan hingga tahap evaluasi. Mayoritas program CSR yang dijalankan oleh perusahaan dilakukan dengan pola self-managing atau melalui pihak internal perusahaan, akan tetapi dikarenakan SDM yang terlibat sangat terbatas dan tidak memiliki kompetensi ataupun keahlian yang memadai, sehingga menyebabkan terjadinya beberapa kesalahan yang menjadikan program kegiatan CSR yang dijalankan oleh PT Tirta Bahagia menjadi tidak tepat sasaran.