EFEK HAMBATAN SERBUK CACING TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli DAN Lactobacillus casei IN VITRO

Antimikrobial peptide (AMP) telah dapat diisolasi dari cacing tanah spesies Lumbricus rubellus yang disebut sebagai Lumbricin I. Lumbricin I merupakan antimikrobial peptide (AMP) yang mengandung prolin 15% dari total berat kering yang tersusun dari 62 mac...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Renny Novi Puspitasari, NIM011214153015
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39146/1/gdlhub-gdl-s2-2014-puspitasar-34563-6.ringk-n.pdf
http://repository.unair.ac.id/39146/2/Binder9.pdf
http://repository.unair.ac.id/39146/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Antimikrobial peptide (AMP) telah dapat diisolasi dari cacing tanah spesies Lumbricus rubellus yang disebut sebagai Lumbricin I. Lumbricin I merupakan antimikrobial peptide (AMP) yang mengandung prolin 15% dari total berat kering yang tersusun dari 62 macam asam amino serta mempunyai berat molekul 7,231 kDa, terbukti memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis mikroorganisme, termasuk bakteri Gram positif, Gram negatif dan jamur. Secara tradisional , air rebusan cacing tanah ataupun serbuk cacing tanah dipercaya dapat menyembuhkan tipus. T elah dilakukan penelitian secara in vitro bahwa cacing tanah spesies Lumbricus rubellus terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada manusia yaitu Salmonella typhi Serbuk cacing tanah yang diberikan peroral baik dalam bentuk air rebusan ataupun serbuk cacing tanah dikhawatirkan mengganggu ekosistem flora normal dalam saluran pencernaan manusia. Berdasarkan uraian diatas, kita mengasumsikan bahwa ada efek pemberian serbuk cacing tanah terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Lactobacillus casei sebagai flora normal secara in vitro Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental labor atories dengan design Quasy Experiment terdiri dari 2 kelompok bakteri uji dan masing masing kelompok bakteri uji dibagi menjadi empat perlakuan yai tu kontrol (tanpa pemberian serbuk cacing tanah ), pemberian serbuk cacing tanah 6%, 12% dan 25% dan tiap perlakuan dilakukan 6 replikasi. Hasil penelitian pertumbuhan Escherichia coli pada kelompok control, kadar 6%, kadar 12% dan kadar 25% adalah 9.417, 8.750, 9.400, dan 9.383 koloni bakteri, sedangkan pertumbuhan Lactobacillus casei pada kelompok control, kadar 6%, kadar 12% dan kadar 25% adalah 12.317, 11.717, 11.650, 11.267 koloni bakteri . Analisa statistik menggunakan one way Anova dan korelasi Pearson . Uji one way Anova pemberian serbuk cacing tanah tehadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli didapatkan nilai p= 0.096, dan pada pemberiannya terhadap pertumbuhan bakteri Lactobacillus casei didapatkan nilai p=0.010. Korelasi Pearson pemberian serbuk cacing tanah tehadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli didapatkan nilai p=0.600 dan r=0.113, dan pada pert umbuhan bakteri Lactobacillus casei didapatkan nilai p=0.001 dan nilai r=-0.626. Pada akhirnya, kami menyimpulkan tidak ada efek hambatan pemberian serbuk cacing tanah dengan kadar 6%, 12% dan 25% terhadap pertumbuhan Escherichia coli in vitro, namun ada efek hambatan pemberiannya terhadap pertumbuhan Lactobacillus casei in vitro . Tidak ada efek hambatan pemberian serbuk cacing tanah kadar bertingkat 6%, 12% dan 25% terhadap pertumbuhan Escherichia coli in vitro, namun ada efek hambatan pemberian nya terhadap pertumbuhan Lactobacillus casei in vitro