Model Formulasi Kebijakan Pembangunan Dan Penataan Menara Telekomunikasi Di Kabupaten Jombang
Perkembangan penyelenggaraan telekomunikasi khususnya penyelenggaraan telepon seluler terlihat sangat signifikan pertumbuhannya. Maraknya pembangunan menara menara telekomunikasi ini jika terus-menerus dibiarkan akan berdampak negatif bagi keseimbangan lingkungan Mengantisipasi pertambahan jumlah me...
Saved in:
Summary: | Perkembangan penyelenggaraan telekomunikasi khususnya penyelenggaraan telepon seluler terlihat sangat signifikan pertumbuhannya. Maraknya pembangunan menara menara telekomunikasi ini jika terus-menerus dibiarkan akan berdampak negatif bagi keseimbangan lingkungan Mengantisipasi pertambahan jumlah menara yang semakin cepat saat ini, Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.2 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi dan Surat Keputusan Bersama/SKB Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Dalam Negeri dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal/ BKPM, tentang menara bersama. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)Mendeskripsikan Model Formulasi kebijakan yang diterapkan dalam menentukan Kebijakan Pedoman Pembangunan Penataan Menara Telekomunikasi di Jombang.,(2)Mendeskripsikan berbagai stakehoder yang mempengaruhi Formulasi kebijakan dalam menentukan Kebijakan Pedoman Pembangunan Penataan Menara Telekomunikasi di Jombang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Agustus 2013. Data yang didapat antara lain berupa dokumen yang berhubungan dengan kegiatan penataan menara telekomunikasi, hasil wawancara dengan beberapa informan dan hasil observasi lapangan mengenai keadaan penataan menara telekomunikasi. Analisis data dilakukan melalui berbagai tahapan, yaitu identifikasi dan analisis stakeholders. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di dalam merumuskan kebijakan Pedoman Pembangunan Penataan Menara Telekomunikasi di Jombang model formulasi kebijakan yang digunakan adalah model teori Rasionalisme dengan menggunakan dasar-dasar teori Analisis Stakeholder sebagai alat untuk menganalisa fakta dan informasi. |
---|