Ketahanan Pangan di Indonesia Studi Atas Keberadaan Investor Asing Dalam Proyek Merauke Integrated Food and Energy State (Mifee) di Papua

Ketahanan Pangan merupakan persoalan yang banyak diperdebatkan akhir-akhir ini. Hal ini terjadi ketika pemerintah Indonesia kembali mengimpor bahan pangan dari negara lain. Sebagai negara agraris, Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan sumber daya alam. Sehingga sangat memungkinkan untuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ayuningtyas Nurfitri
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
English
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39308/1/gdlhub-gdl-s2-2015-nurfitriay-36024-3.abstr-t.pdf
http://repository.unair.ac.id/39308/13/19.pdf
http://repository.unair.ac.id/39308/14/19.pdf
http://repository.unair.ac.id/39308/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
English
Description
Summary:Ketahanan Pangan merupakan persoalan yang banyak diperdebatkan akhir-akhir ini. Hal ini terjadi ketika pemerintah Indonesia kembali mengimpor bahan pangan dari negara lain. Sebagai negara agraris, Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan sumber daya alam. Sehingga sangat memungkinkan untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Namun seiring dengan perjalanannya, saat ini faktor keterbatasan lahan menjadi salah satu faktor mengapa Indonesia sulit untuk memenuhi pangan dalam negeri. Lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk memproduksi tanaman pangan berubah menjadi areal pembangunan. Dengan berbagai persoalan tersebut maka pemerintah Indonesia mencanangkan proyek yang dinamakan dengan Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) di Merauke, Papua. Pemilihan Merauke, Papua dikarenakan masih terdapat banyak lahan kosong dan belum diolah. Hal ini sesuai dengan konsep proyek MIFEE yaitu food estate, sehingga membutuhkan lahan yang luas. Tujuan dari proyek MIFEE ini adalah untuk dapat memanfaatkan lahan agar dapat ditanami oleh tanaman pangan sehingga Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri serta dapat mewujudkan ketahanan pangan. Namun sayangnya keterlibatan investor asing dapat membuat tujuan dari pencangan proyek MIFEE ini berubah menjadi keuntungan semata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu faktor yang mempengaruhi keberadaan investor asing dalam proyek MIFEE. Ada beberapa faktor yang menyebabkan investor asing menanamkan investasinya pada proyek ini, yaitu faktor perdagangan bebas pada era globalisasi saat ini yang berkaitan dengan liberalisasi perdagangan. Serta faktor kebijakan ekonomi politik pangan yang diambil oleh pemerintah Indonesia.