STRATEGI HUMAS POLDA KALIMANTAN SELATAN DALAM MENANGGAPI PEMBERITAAN NEGATIF ANGGOTA KEPOLISIAN OLEH MEDIA MASSA

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui strategi Humas Polda Kalsel dalam menanggapi isu-isu negatif mengenai Kepolisian di media massa. 2) Untuk mengetahui dan menjelaskan hambatan-hambatan Humas Polda Kalsel dalam merespons isu-isu negatif mengenai Kepolisian di media massa. Metode penel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WINDY SYAFUTRA, 071224853002
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39324/2/gdlhub-gdl-s2-2015-syafutrawi-36210-5.abst-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/39324/13/4.pdf
http://repository.unair.ac.id/39324/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui strategi Humas Polda Kalsel dalam menanggapi isu-isu negatif mengenai Kepolisian di media massa. 2) Untuk mengetahui dan menjelaskan hambatan-hambatan Humas Polda Kalsel dalam merespons isu-isu negatif mengenai Kepolisian di media massa. Metode penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif, Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Teknik PAR dan Wawancara Mendalam, Serta telusur dokumen untuk mendapatkan data dan informasi sekunder. Hasil Penelitian ini adalah strategi komunikasi yang dijalankan oleh Humas Polda Kalimantan Selatan dalam menanggapi pemberitaan negatif adalah pertama dengan melakukan pencegahan pemberitaan negatif melalui aksi preventif. Kedua, melakukan klarifikasi terhadap pemberitaan negatif kepolisian yang beredar melalui media massa. Ketiga, Melakukan penyeimbangan pemberitaan dengan menjalankan peran sebagai pembuat berita. Faktor-faktor yang menjadi kendala belum maksimalnya kinerja humas adalah, pertama keterbatasan dalam jumlah anggaran dan pengaturan anggaran. Kedua, jumlah SDM humas tidak memenuhi struktur yang ada dan kemampuan humas jauh dibawah kebutuhan. Ketiga, Jumlah Peralatan Kerja Humas Kurang Memadai. Keempat, media komunikasi Humas dengan masyarakat hanya melalui situs online dan kunjungan langsung. Kelima, monitoring terhadap media massa masih lambat. Keenam, klarifikasi pemberitaan kepolisian oleh media massa terlambat dan diabaikan. Ketujuh, pemberitaan negatif kepolisian masih tetap tinggi. Ini adalah efek tertinggi dari kendala-kendala yang ada. Pemberitaan negatif kepolisian masih sulit untuk diminimalisir karena terlalu banyak kendala yang dihadapi humas.