Perolehan Tanah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

Pelaksanaan pengadaan tanah merupakan persoalan yang kompleks karena terdapat berbagai tahapan dan proses yang dilalui serta adanya kepentingan pihak-pihak yang saling bertentangan, persoalan perolehan tanah milik masyarakat untuk keperluan pembangunan untuk kepentingan umum menjadi suatu persoalan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sevensius Lynduat Sapta Siahaan
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2015
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39637/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/2/2.%20ABSTRAKSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/5/5.%20BAB%20II%20PELEPASAN%20HAK%20ATAS%20TANAH%20DALAM%20PENGADAAN%20TANAH%20UNTUK%20KEPENTINGAN%20UMUM.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/6/6.%20BAB%20III%20PENITIPAN%20GANTI%20KERUGIAN%20BERUPA%20UANG%20DALAM%20PENGADAAN%20TANAH%20UNTUK%20KEPENTINGAN%20UMUM.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/7/7.%20BAB%20IV%20PENUTUP.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
id id-langga.39637
record_format dspace
spelling id-langga.396372020-05-26T05:09:29Z http://repository.unair.ac.id/39637/ Perolehan Tanah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Sevensius Lynduat Sapta Siahaan HD101-1395.5 Land use Land tenure Pelaksanaan pengadaan tanah merupakan persoalan yang kompleks karena terdapat berbagai tahapan dan proses yang dilalui serta adanya kepentingan pihak-pihak yang saling bertentangan, persoalan perolehan tanah milik masyarakat untuk keperluan pembangunan untuk kepentingan umum menjadi suatu persoalan yang cukup rumit. Meskipun telah diadakan perubahan-perubahan untuk menyempurnakan Peraturan Perundang-undangan mengenai pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dalam rangka memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat, namun tetap saja ada permasalahan yuridis dalam Peraturan Perundang-undangan tersebut yang lepas dari perhatian penyusun Peraturan Perundang-undangan yang pada saat ini menjadi permasalahan dan berpotensi pula menimbulkan masalah di masa akan yang datang. Masalah yang paling mendasar yang dihadapi di bidang pertanahan adalah suatu kenyataan bahwa persedian tanah yang selalu terbatas, sedangkan kebutuhan akan tanah selalu meningkat. Karena pemberian ganti kerugian merupakan bagian dari kegiatan dari pengadaan tanah. Dengan dilakukannya pemberian ganti kerugian tersebut maka penerima ganti kerugian tersebut telah melepaskan hak atas tanahnya, dan instansi yang memerlukan tanah yang telah memberikan ganti kerugian tersebut tidak serta merta hak atas tanah yang telah diberikan ganti kerugian tersebut beralih kepada instansi yang memerlukan tanah, tetapi tanah tersebut akan kembali kepada Negara. Instansi yang memerlukan tanah harus mengajukan permohonan hak atas tanah, maka pemerintah akan mengeluarkan Surat Keputusan Pemegang Hak (SKPH) atas tanah. Setelah pemerintah mengeluarkan SKPH tersebut, maka instansi yang memerlukan tanah tersebut melakukan pendaftaran kepada badan pertanahan, kemudian badan pertanahan akan mengeluarkan sertipikat hak atas tanah yang sesuai dengan permohonan instansi yang memerlukan tanah. Penitipan ganti kerugian dalam bentuk uang yang dititipkan kepada pengadilan di wilayah pengadaan tanah tersebut, hal tersebut merupakan bagian dari proses pengadaan tanah. Penitipan ganti kerugian tersebut tersebut bukan berdasarkan adanya hubungan keperdatan antara masing-masing pihak, tetapi pemberian ganti kerugian tersebut merupakan sesuatu yang telah di tetapkan oleh Undang-undang, yaitu sumber perikatan tersebut bukan hanya berdasarkan perjanjian (hubungan keperdataan) tetapi juga bersadarkan yang telah ditetapkan oleh Undang-undang. 2015 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/39637/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39637/2/2.%20ABSTRAKSI.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39637/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39637/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39637/5/5.%20BAB%20II%20PELEPASAN%20HAK%20ATAS%20TANAH%20DALAM%20PENGADAAN%20TANAH%20UNTUK%20KEPENTINGAN%20UMUM.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39637/6/6.%20BAB%20III%20PENITIPAN%20GANTI%20KERUGIAN%20BERUPA%20UANG%20DALAM%20PENGADAAN%20TANAH%20UNTUK%20KEPENTINGAN%20UMUM.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39637/7/7.%20BAB%20IV%20PENUTUP.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39637/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf Sevensius Lynduat Sapta Siahaan (2015) Perolehan Tanah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
topic HD101-1395.5 Land use Land tenure
spellingShingle HD101-1395.5 Land use Land tenure
Sevensius Lynduat Sapta Siahaan
Perolehan Tanah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
description Pelaksanaan pengadaan tanah merupakan persoalan yang kompleks karena terdapat berbagai tahapan dan proses yang dilalui serta adanya kepentingan pihak-pihak yang saling bertentangan, persoalan perolehan tanah milik masyarakat untuk keperluan pembangunan untuk kepentingan umum menjadi suatu persoalan yang cukup rumit. Meskipun telah diadakan perubahan-perubahan untuk menyempurnakan Peraturan Perundang-undangan mengenai pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dalam rangka memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat, namun tetap saja ada permasalahan yuridis dalam Peraturan Perundang-undangan tersebut yang lepas dari perhatian penyusun Peraturan Perundang-undangan yang pada saat ini menjadi permasalahan dan berpotensi pula menimbulkan masalah di masa akan yang datang. Masalah yang paling mendasar yang dihadapi di bidang pertanahan adalah suatu kenyataan bahwa persedian tanah yang selalu terbatas, sedangkan kebutuhan akan tanah selalu meningkat. Karena pemberian ganti kerugian merupakan bagian dari kegiatan dari pengadaan tanah. Dengan dilakukannya pemberian ganti kerugian tersebut maka penerima ganti kerugian tersebut telah melepaskan hak atas tanahnya, dan instansi yang memerlukan tanah yang telah memberikan ganti kerugian tersebut tidak serta merta hak atas tanah yang telah diberikan ganti kerugian tersebut beralih kepada instansi yang memerlukan tanah, tetapi tanah tersebut akan kembali kepada Negara. Instansi yang memerlukan tanah harus mengajukan permohonan hak atas tanah, maka pemerintah akan mengeluarkan Surat Keputusan Pemegang Hak (SKPH) atas tanah. Setelah pemerintah mengeluarkan SKPH tersebut, maka instansi yang memerlukan tanah tersebut melakukan pendaftaran kepada badan pertanahan, kemudian badan pertanahan akan mengeluarkan sertipikat hak atas tanah yang sesuai dengan permohonan instansi yang memerlukan tanah. Penitipan ganti kerugian dalam bentuk uang yang dititipkan kepada pengadilan di wilayah pengadaan tanah tersebut, hal tersebut merupakan bagian dari proses pengadaan tanah. Penitipan ganti kerugian tersebut tersebut bukan berdasarkan adanya hubungan keperdatan antara masing-masing pihak, tetapi pemberian ganti kerugian tersebut merupakan sesuatu yang telah di tetapkan oleh Undang-undang, yaitu sumber perikatan tersebut bukan hanya berdasarkan perjanjian (hubungan keperdataan) tetapi juga bersadarkan yang telah ditetapkan oleh Undang-undang.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Sevensius Lynduat Sapta Siahaan
author_facet Sevensius Lynduat Sapta Siahaan
author_sort Sevensius Lynduat Sapta Siahaan
title Perolehan Tanah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
title_short Perolehan Tanah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
title_full Perolehan Tanah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
title_fullStr Perolehan Tanah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
title_full_unstemmed Perolehan Tanah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
title_sort perolehan tanah dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum
publishDate 2015
url http://repository.unair.ac.id/39637/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/2/2.%20ABSTRAKSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/5/5.%20BAB%20II%20PELEPASAN%20HAK%20ATAS%20TANAH%20DALAM%20PENGADAAN%20TANAH%20UNTUK%20KEPENTINGAN%20UMUM.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/6/6.%20BAB%20III%20PENITIPAN%20GANTI%20KERUGIAN%20BERUPA%20UANG%20DALAM%20PENGADAAN%20TANAH%20UNTUK%20KEPENTINGAN%20UMUM.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/7/7.%20BAB%20IV%20PENUTUP.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/39637/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144571889713152