HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

• Main Author: RAHYANG PURANA, 110810156
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: LB1050.9-1091 Educational psychology; LB2300-2430 Higher education
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/39662/1/1.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/39662/9/75.%2039662.pdf; http://repository.unair.ac.id/39662/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara chronotype dengan self-regulated learning pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Self-regulated learning (SRL) adalah teori yang dikembangkan oleh Zimmerman (1986), yang berfokus pada kemampuan individu untuk mampu terlibat aktif dalam kegiatan pembelajarannya secara mandiri. Penelitian ini mengidentifikasi tingkat SRL pada preferensi chronotype mahasiswa dengan menggunakan alat ukur SRL oleh Ayu (2009) dengan reliabilitas 0,901, serta kuesioner morningness-eveningness. Chronotype merupakan kategori yang dimiliki seseorang terkait tipologi circadian. Kategori tersebut adalah morningness dan eveningness (Andershed, A.K., 2005). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode explanatory, dengan total subyek sebanyak 60 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner. Pengukuran SRL menggunakan alat ukur yang dibuat oleh Ayu (2009), pengukuran chronotype menggunakan adaptasi alat ukur dari Horne, J. A., & Ostberg, O. (1975). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik uji korelasi Point Biserial Correlation. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara chronotype dengan self regulated learning pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Besarnya koefisien korelasi antara kedua variabel adalah 0,220 dengan taraf signifikansi sebesar 0,091. Nilai signifikansi lebih dari nilai probabilitas 0,05 maka didapatkan adanya penerimaan terhadap Ho yaitu tidak adanya hubungan antara kedua variabel yang diukur.