PERBEDAAN POPULASI VIRUS SALURAN NAPAS BAWAH PADA PEROKOK PPOK DENGAN PEROKOK BUKAN PPOK
Latar Belakang Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) menempati urutan ke-4 sebagai penyebab kematian diseluruh dunia dan diperkirakan pada tahun 2020 akan meningkat dan menempati urutan ke-3. Identifikasi faktor risiko merupakan langkah penting dalam pencegahan dan penatalaksanaan PPOK. Rokok di...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/39667/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/39667/2/PPDS.%20PKR.%2010-16%20War%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/39667/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang
Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) menempati urutan ke-4 sebagai penyebab
kematian diseluruh dunia dan diperkirakan pada tahun 2020 akan meningkat dan
menempati urutan ke-3. Identifikasi faktor risiko merupakan langkah penting dalam
pencegahan dan penatalaksanaan PPOK. Rokok dianggap sebagai faktor risiko utama
untuk terjadinya PPOK, asap rokok merupakan sumber radikal bebas yang
membanjiri jaringan paru. Namun tidak semua perokok akan menjadi penderita
PPOK. Hubungan antara deteksi patogen dengan perburukan hambatan aliran udara
telah banyak diteliti, namun belum dapat menunjukkan adanya hubungan sebab
akibat. Adanya patogen di dalam saluran napas menunjukkan terjadinya inflamasi dan
respons immun terhadap patogen yang diduga berperan dalam patogenesis PPOK.
Metode
Penelitian ini adalah studi cross-sectional analitik observasional. Penelitian dilakukan
di poli paru RSUD DR Soetomo Surabaya, dengan subyek penelitian sebanyak 48
orang yang terdiri dari 24 orang penderita PPOK stabil kategori A dan B dan 24
orang perokok bukan PPOK. Seluruh subyek penelitian dilakukan induksi sputum
dengan cairan NaCl 3 % sampel sputum dilakukan pemeriksaan PCR di Tropical
Disease Center Universitas Airlangga Surabaya.
Hasil
Pada penelitian ini didapatkan populasi virus saluran napas bawah pada penderita
PPOK adalah influenza matrix H1N1 2009, rhinovirus dan para 3 sedangkan pada
kelompok perokok bukan PPOK adalah corona OC 43 dan rhinovirus. Penghitungan
dengan Fischer exact, tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara populasi
virus saluran napas bawah penderita PPOK dengan perokok bukan PPOK.( P = 1 )
Kesimpulan
Virus saluran napas ditemukan pada kedua kelompok subyek, namun tidak
didapatkan perbedaan yang bermakna pada keduanya. |
---|