PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN JUMLAH LIMFOSIT SETELAH LATIHAN AEROBIK RINGAN DAN SEDANG PADA REMAJA

Selama 15 tahun terakhir berbagai penelitian telah menunjukan bahwa olahraga dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang cukup besar dalam sistem kekebalan tubuh. Interaksi antara stres, latihan dan sistem kekebalan tubuh merupakan sustu kesatuan yang unik yang menghubungkan antara fisiologi klinis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lukman Harun, 091324353010
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39698/1/9.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/39698/2/TI.05-16%20Har%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/39698/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.39698
record_format dspace
spelling id-langga.396982016-06-29T02:29:16Z http://repository.unair.ac.id/39698/ PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN JUMLAH LIMFOSIT SETELAH LATIHAN AEROBIK RINGAN DAN SEDANG PADA REMAJA Lukman Harun, 091324353010 RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system Selama 15 tahun terakhir berbagai penelitian telah menunjukan bahwa olahraga dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang cukup besar dalam sistem kekebalan tubuh. Interaksi antara stres, latihan dan sistem kekebalan tubuh merupakan sustu kesatuan yang unik yang menghubungkan antara fisiologi klinis dan evaluasi peran stres yang mendasari mekanisme immunphysiological. Aktivitas olahraga dalam bentuk latihan senam aerobik dapat menaikkan limfosit CD4 bila dilakukan dengan intensitas sedang frekuensi 4 kali perminggu dan durasi 60 menit. Pentingnya menjaga kadar limfosit CD4 agar tetap normal dapat mengurangi resiko berbagai penyakit menyerang tubuh Setelah latihan fisik konsentrasi IL-6 dalam plasma meningkat hingga berkali lipat, dan lebih meningkat setelah latihan berat, pada pengukuran berulang peningkatan IL-6 selalu berubah-ubah dan puncak peningkatan IL-6 pada akhir latihan setelah 30 menit berolahraga. Peningkatan IL-6 berasal dari otot rangka yang berkontraksi meningkat hingga 5-100 kali lipat Tujuan penelitian ini adalah untuk megukur kadar Interleukin-6 (IL-6) dan jumlah Limfosit setelah latihan aerobik ringan dan sedang pada remaja. penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa Quasi experiment design dengan rancangan penelitian posttest with Control Group dimana penelitian dilakukan dengan cara diberikan Intervensi, Kemudian dilakukan Posttest (pemeriksaan ) pada kelompok Eksperimen dan Kontrol. Dengan jumlah sampel 31 Responden dibagi menjadi 3 kelompok. Analisis Interleukin-6 menunjukan nilai rerata pada latihan aerobik ringan 229.85±26.71, pg/ml nilai rerata pada aerobik sedang 260.16±38.14 pg/ml dan rerata kontrol adalah 276.35±30.82. pg/ml Analisis kemaknaan dengan uji Kruskal-Wallis untuk menguji atau membandingkan tiga kelompok. Menunjukan bahwa p=0,031. Hal ini berarti bahwa rerata kadar IL-6 pada ketiga kelompok berbeda secara bermakna (p < 0,05) Analisis jumlah Limfosit menunjukan bahwa nilai p=0,001. Hal ini bererti bahwa rerata jumlah limfosit pada ketiga kelompok berbeda secara bermakna (p<0,05). Dengan menunjukan bahwa rerata jumlah limfosit latihan aerobik ringan adalah 37,7±7,9, % rerata aerobik sedang adalah 28,8±7,8 % dan rerata kontrol adalah 40,2±3,9 %. 2016 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/39698/1/9.%20ABSTRAK.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39698/2/TI.05-16%20Har%20p.pdf Lukman Harun, 091324353010 (2016) PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN JUMLAH LIMFOSIT SETELAH LATIHAN AEROBIK RINGAN DAN SEDANG PADA REMAJA. Thesis thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system
spellingShingle RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system
Lukman Harun, 091324353010
PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN JUMLAH LIMFOSIT SETELAH LATIHAN AEROBIK RINGAN DAN SEDANG PADA REMAJA
description Selama 15 tahun terakhir berbagai penelitian telah menunjukan bahwa olahraga dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang cukup besar dalam sistem kekebalan tubuh. Interaksi antara stres, latihan dan sistem kekebalan tubuh merupakan sustu kesatuan yang unik yang menghubungkan antara fisiologi klinis dan evaluasi peran stres yang mendasari mekanisme immunphysiological. Aktivitas olahraga dalam bentuk latihan senam aerobik dapat menaikkan limfosit CD4 bila dilakukan dengan intensitas sedang frekuensi 4 kali perminggu dan durasi 60 menit. Pentingnya menjaga kadar limfosit CD4 agar tetap normal dapat mengurangi resiko berbagai penyakit menyerang tubuh Setelah latihan fisik konsentrasi IL-6 dalam plasma meningkat hingga berkali lipat, dan lebih meningkat setelah latihan berat, pada pengukuran berulang peningkatan IL-6 selalu berubah-ubah dan puncak peningkatan IL-6 pada akhir latihan setelah 30 menit berolahraga. Peningkatan IL-6 berasal dari otot rangka yang berkontraksi meningkat hingga 5-100 kali lipat Tujuan penelitian ini adalah untuk megukur kadar Interleukin-6 (IL-6) dan jumlah Limfosit setelah latihan aerobik ringan dan sedang pada remaja. penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa Quasi experiment design dengan rancangan penelitian posttest with Control Group dimana penelitian dilakukan dengan cara diberikan Intervensi, Kemudian dilakukan Posttest (pemeriksaan ) pada kelompok Eksperimen dan Kontrol. Dengan jumlah sampel 31 Responden dibagi menjadi 3 kelompok. Analisis Interleukin-6 menunjukan nilai rerata pada latihan aerobik ringan 229.85±26.71, pg/ml nilai rerata pada aerobik sedang 260.16±38.14 pg/ml dan rerata kontrol adalah 276.35±30.82. pg/ml Analisis kemaknaan dengan uji Kruskal-Wallis untuk menguji atau membandingkan tiga kelompok. Menunjukan bahwa p=0,031. Hal ini berarti bahwa rerata kadar IL-6 pada ketiga kelompok berbeda secara bermakna (p < 0,05) Analisis jumlah Limfosit menunjukan bahwa nilai p=0,001. Hal ini bererti bahwa rerata jumlah limfosit pada ketiga kelompok berbeda secara bermakna (p<0,05). Dengan menunjukan bahwa rerata jumlah limfosit latihan aerobik ringan adalah 37,7±7,9, % rerata aerobik sedang adalah 28,8±7,8 % dan rerata kontrol adalah 40,2±3,9 %.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Lukman Harun, 091324353010
author_facet Lukman Harun, 091324353010
author_sort Lukman Harun, 091324353010
title PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN JUMLAH LIMFOSIT SETELAH LATIHAN AEROBIK RINGAN DAN SEDANG PADA REMAJA
title_short PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN JUMLAH LIMFOSIT SETELAH LATIHAN AEROBIK RINGAN DAN SEDANG PADA REMAJA
title_full PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN JUMLAH LIMFOSIT SETELAH LATIHAN AEROBIK RINGAN DAN SEDANG PADA REMAJA
title_fullStr PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN JUMLAH LIMFOSIT SETELAH LATIHAN AEROBIK RINGAN DAN SEDANG PADA REMAJA
title_full_unstemmed PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN JUMLAH LIMFOSIT SETELAH LATIHAN AEROBIK RINGAN DAN SEDANG PADA REMAJA
title_sort perbandingan kadar interleukin-6 dan jumlah limfosit setelah latihan aerobik ringan dan sedang pada remaja
publishDate 2016
url http://repository.unair.ac.id/39698/1/9.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/39698/2/TI.05-16%20Har%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/39698/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144582879838208