Survival Rate Pada Anak-Anak Penderita Hidrosefalus Komunikans Akibat Meningitis Bakterial Dengan Pemberian Antibiotika Intravena Dan Kombinasi Intravena-intraventikular Di Rsud Dr. Soetomo Selama Tahun 2014

Latar Belakang: Hingga saat ini prosedur pemberian antibiotika secara intraventrikular pada anak-anak penderita meningitis bakterial masih merupakan suatu kontroversi. Namun secara teori, pemberian antibiotika secara intraventrikular dapat memberikan konsentrasi antibiotika yang lebih tinggi di c...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: I Gde Anom Ananta Yudha
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2015
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39719/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/2/2.%20ABSTRAK%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/3/3.%20DAFTAR%20ISI%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/6/6.%20BAB%20III%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/7/7.%20BAB%20IV%20METODE%20PENELITIAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/8/8.%20BAB%20V%20HASIL%20PENELITIAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/9/9.%20BAB%20VI%20PEMBAHASAN%20%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/10/10.%20BAB%20VII%20SIMPULAN%20DAN%20SARAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/12/12.%20LAMPIRAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/39719/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Hingga saat ini prosedur pemberian antibiotika secara intraventrikular pada anak-anak penderita meningitis bakterial masih merupakan suatu kontroversi. Namun secara teori, pemberian antibiotika secara intraventrikular dapat memberikan konsentrasi antibiotika yang lebih tinggi di cairan serebrospinal (CSS) daripada secara intravena. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan efektivitas terapi pemberian antibiotika intravena dan kombinasi antibiotika intravena-intraventrikular pada anak-anak penderita hidrosefalus komunikans akibat meningitis bakterial. Metode: Penelitian observasional deskriptif secara longitudinal prospektif ini mengambil sampel anak-anak penderita meningitis bakterial usia baru lahir hingga 18 tahun yang diberikan injeksi antibiotika intravena dan kombinasi antibiotika intravena-intraventrikular yang dirawat di RSUD dr. Soetomo pada Januari-Desember 2014. Pemilihan pemberian antibiotika intravena atau kombinasi intravenaintraventrikular adalah berdasarkan keputusan dari hasil diskusi Divisi Pediatri dan Infeksi Departemen Bedah Saraf RSUD dr. Soetomo. Hasil: Dari lima sampel yang mendapatkan terapi antibiotika intravena, seluruh sampel (100%) meninggal (survival rate 0%). Dari lima sampel yang mendapatkan terapi kombinasi antibiotika intravena-intraventrikular, empat sampel (80%) meninggal, sementara satu sampel (20%) diperoleh perbaikan klinis dan CSS steril kemudian dilakukan tindakan pemasangan VP shunt setelah perawatan selama 37 hari (survival rate 20%). Median survival time antara sampel yang mendapatkan terapi antibiotika intravena dan kombinasi intravena-intraventrikular empirik-terapetik menggunakan uji komparasi non parametrik Log Rank (Mantel-Cox), diperoleh perbedaan yang signifikan (p<0,002). Sementara uji komparasi median survival time pada sampel yang mendapatkan terapi antibiotika intravena dan kombinasi intravenaintraventrikular terapetik diperoleh juga perbedaan yang signifikan (p<0,008). Kesimpulan: Terapi kombinasi antibiotika intravena-intraventrikular pada anak-anak penderita hidrosefalus komunikans akibat meningitis bakterial memiliki survival time yang lebih baik.