TRANSPARANSI BANK SENTRAL DAN MEKANISME TRANSMISI JALUR SUKU BUNGA: STUDI KASUS NEGARA ASIA-PASIFIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak yang ditimbulkan dengan adanya transparansi bank sentral dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga untuk mempengaruhi sasaran akhir yang berupa kestabilan harga. Hasil dari penelitian ini juga dapat digunakan un...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ADILAH AYU ROSYIDAH, 041211133096
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39756/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/39756/13/145.%2039756-ilovepdf-compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/39756/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak yang ditimbulkan dengan adanya transparansi bank sentral dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga untuk mempengaruhi sasaran akhir yang berupa kestabilan harga. Hasil dari penelitian ini juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah kebijakan moneter yang menggunakan besaran suku bunga dapat memengaruhi laju inflasi yang terjadi di negara di kawasan Asia-Pasifik, serta untuk melihat apakah mekanisme transmisi kebijakan moneter yang digunakan sesuai dengan teori mekanisme transmisi melalui jalur suku bunga. Data panel dikumpulkan secara tahunan dari mulai tahun 1998-2014 dan diestimasi dengan menggunakan metode analisis PVAR (Panel Vector Auto Regression). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme transmisi kebijakan moneter yang digunakan di negara kawasan Asia-Pasifik terbukti relevan dengan teori mekanisme transmisi melalui jalur suku bunga serta sasaran akhir berupa kestabilan harga juga terbukti dapat tercapai. Hasil tersebut ditunjukkan oleh hasil estimasi dari suku bunga PUAB dan suku bunga pinjaman (lending rate) yang terbukti secara statistik signifikan negatif memengaruhi laju inflasi yang terjadi. Sementara itu, berdasarkan hasil dari impulse response, penelitian ini menemukan bahwa adanya transparansi bank sentral menyebabkan pergerakan laju inflasi yang fluktuatif.