ANALISIS PROFIL MUTASI REGIO PRE-S1 DAN PRE-S2 VIRUS HEPATITIS B PADA PENDERITA CHRONIC LIVER DISEASE

Latar Belakang. Mutasi pada regio pre-S1 dan pre-S2 VHB dapat berpengaruh terhadap persistensi dan kronisitas infeksi VHB serta terjadinya fibrosis dan karsinogenesis hepar. Berbagai studi di luar negeri melaporkan bahwa mutasi di regio pre-S1 dan pre-S2 VHB banyak berkaitan dengan CLD. Sampai sa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: CITRAWATI DYAH KENCONO WUNGU, NIM011414153012
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/40008/1/1.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/40008/13/308.%2040007-ilovepdf-compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/40008/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang. Mutasi pada regio pre-S1 dan pre-S2 VHB dapat berpengaruh terhadap persistensi dan kronisitas infeksi VHB serta terjadinya fibrosis dan karsinogenesis hepar. Berbagai studi di luar negeri melaporkan bahwa mutasi di regio pre-S1 dan pre-S2 VHB banyak berkaitan dengan CLD. Sampai saat ini, data mengenai mutasi regio pre-S1 dan pre-S2 VHB pada penderita CLD di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis profil mutasi regio pre- S1 dan pre-S2 VHB pada penderita CLD sehingga dapat melengkapi data mengenai kejadian mutasi pre-S1 dan pre-S2 VHB di Indonesia. Metode. Sebanyak 32 sampel CLD dengan HbsAg positif diambil dari Poli Endoskopi RSUD Dr. Soetomo, Surabaya dan dilakukan PCR DNA VHB berbasis regio pre-S1 dan pre-S2 untuk kemudian dilakukan sequencing. Hasil sequencing dianalisis dengan membandingkan urutan nukleotida dengan reference srains. Hasil. Didapatkan 21 orang (65,62%) penderita hepatitis B kronis, 7 orang (21,88%) penderita sirosis hati, dan 4 orang (12,5%) penderita KHS. Amplifikasi DNA VHB didapatkan positif pada 21 sampel. Pada penderita CLD dalam penelitian ini ditemukan mutasi regio pre-S1 dan atau pre-S2 VHB pada 11 dari 13 (84,62%) penderita hepatitis B kronis, 5 dari 5 sampel (100%) penderita sirosis hati, serta 3 dari 3 sampel (100%) penderita KHS. Mutasi yang dominan berupa L101V (61,9%), M120 atau kodon start pre-S2 (23,8%), dan F141L (19,04%). Mutasi M120 dan F141L sebelumnya telah dilaporkan berkaitan dengan CLD, sedangkan mutasi L101V yang dominan pada penelitian ini serta beberapa mutasi lain belum pernah dilaporkan pada penelitian sebelumnya. Kesimpulan. Didapatkan mutasi regio pre-S1 dan pre-S2 VHB pada penderita CLD yang terutama berupa substitusi asam amino. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang mutasi pre-S1 dan pre-S2 VHB pada penderita CLD di berbagai daerah lain dengan jumlah sampel yang lebih besar dan mengkaitkan jenis mutasi dengan genotipe VHB untuk melengkapi data mengenai mutasi pre-S1 dan pre-S2 VHB di Indonesia dan seluruh dunia.