ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KONDISI RUMAH DENGAN TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIF DI PUSKESMAS KUNTI KABUPATEN PONOROGO

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam program MDGs bersama HIV/AIDS dan malaria. Tuberkulosis di Ponorogo meningkat secara epidemiologis pada tahun 2013 dari tahun 2007. Lantai tanah, dinding kayu/bambu, dan rendahnya kebiasaan mem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUN ELSA NOVITA, 101311123101
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/40032/1/HALAMAN%20DEPAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/40032/13/331.%2040032-ilovepdf-compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/40032/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam program MDGs bersama HIV/AIDS dan malaria. Tuberkulosis di Ponorogo meningkat secara epidemiologis pada tahun 2013 dari tahun 2007. Lantai tanah, dinding kayu/bambu, dan rendahnya kebiasaan membuka jendela masih ditemukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan karakteristik individu dan kondisi rumah dengan TB paru BTA positif di wilayah Puskesmas Kunti Ponorogo. Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel yaitu 17 kasus dan 34 kontrol yang diambil secara simple random sampling. Variabel bebas yaitu karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan, pendapatan, dan perilaku) dan kondisi rumah (kepadatan penghuni, kelembaban ruangan, suhu ruangan, ventilasi, pencahayaan matahari, lantai, dinding, langit-langit, dan sarana pembuangan asap dapur). Analisis data menggunakan Chi square. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik individu yang berhubungan dengan TB paru BTA positif adalah umur (p = 0,001 OR = 11,200), jenis kelamin (p = 0,000 OR = 25,846), pendidikan (p = 0,000 OR = 52,000), dan tindakan pencegahan serta pengurangan risiko penularan (p = 0,010 OR = 5,958), sedangkan kondisi rumah yang berhubungan adalah kelembaban ruangan (p = 0,020 OR = 5,093) dan pencahayaan matahari (p = 0,037 OR = 4,643). TB paru BTA positif berhubungan dengan umur, jenis kelamin, pendidikan, tindakan pencegahan serta pengurangan risiko penularan, kelembaban ruangan, dan pencahayaan matahari. Petugas kesehatan dan kader TB melalui penyuluhan kesehatan dapat memberikan informasi mengenai perilaku sehat dan memperhatikan kondisi rumah terutama kelembaban ruangan dan pencahayaan matahari, meningkatkan pemantauan penderita agar tidak drop out serta aktif dalam penemuan kasus baru terutama yang kontak serumah.