PERAN PATOLOGI KLINIK SECARA HOLISTIK: TANTANGAN MASA KINI DAN MASA MENDATANG

Pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang sangat diperlukan dokter dalam mendiagnosis, memantau dan meramalkan penyakit seorang penderita. Laboratorium seperti itu dikenal dengan berbagai nama, di luar negeri dengan nama Medicine Laboratory, C...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aryati, Prof. Dr., dr., MS., Sp.PK(K)
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/40069/1/gdlhub-gdl-grey-2016-aryati-40449-pg.04-14-p.pdf
http://repository.unair.ac.id/40069/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang sangat diperlukan dokter dalam mendiagnosis, memantau dan meramalkan penyakit seorang penderita. Laboratorium seperti itu dikenal dengan berbagai nama, di luar negeri dengan nama Medicine Laboratory, Clinical Laboratory, Pathology and Laboratory Medicine atau Clinical Pathology. Patologi Klinik pada awalnya dibentuk sebagai jembatan antara ilmu kedokteran dasar dan ilmu kedokteran klinik. Prof. Dr. R. Gandasoebrata merupakan pelopor yang meletakkan dasar-dasar kurikulum Patologi Klinik di Indonesia yaitu dengan mendirikan departemen Patologi Klinik FKUI pada tahun 1956. Di Surabaya, bagian Patologi Klinik (sekarang disebut Departemen Patologi Klinik) FK Unair berdiri pada tahun 1963 oleh Prof. Dr. Marsetio Donosepoetro, seorang profesor alumnus Fakultas Kedokteran Unair (1961) yang merupakan lulusan Clinical Pathology University of California (1961�1963). Definisi Patologi Klinik saat itu merupakan bagian dari ilmu kedokteran klinik yang mempelajari masalah diagnostik dan terapi, meneliti wujud dan perjalanan penyakit pada seorang penderita atau bahan yang berasal dari seorang penderita. Dengan fungsi itu, Patologi Klinik telah melakukan pemeriksaan morfologis, mikroskopis, kimia, mikrobiologis, serologis, hematologis, imunologis, parasitologis, dan pemeriksaan laboratorium lainnya. Definisi lain menyebutkan bahwa Patologi Klinik adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mempelajari aspek-aspek pemeriksaan laboratorium secara menyeluruh, baik teknis pemeriksaan maupun interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium terhadap bahan yang berasal dari manusia dengan tujuan membantu dokter klinik dalam menegakkan diagnosis, pemantauan hasil terapi dan perjalanan penyakit. Karena fungsi itu, maka Dokter Spesialis Patologi Klinik dan perangkatnya (laboratorium yang dikelolanya) memiliki peran sebagai jembatan antara pasien dan dokter klinis yang menanganinya untuk melakukan diagnostik.