MEMBANGUN SINERGI DAN MORALITAS DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI PENDIDIKAN TINGGI
Gagasan untuk membangun sinergi dan moralitas ini merupakan hasil perenungan dan studi mendalam yang selama ini dilakukan sejak menjalani pendidikan dalam studi manajemen. Begitu banyak keadaan lingkungan yang terjadi yang membuat kita tercenung, mengapa berdasarkan Human Development Index kita ada...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/40107/1/gdlhub-gdl-grey-2016-sulasmisit-40587-pg.06-16-m.pdf http://repository.unair.ac.id/40107/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Gagasan untuk membangun sinergi dan moralitas ini merupakan hasil perenungan dan studi mendalam yang selama ini dilakukan sejak menjalani pendidikan dalam studi manajemen. Begitu banyak keadaan lingkungan yang terjadi yang membuat kita tercenung, mengapa berdasarkan Human Development Index kita ada posisi yang kurang menggembirakan. Dari Negara-negara yang diteliti oleh UNDP (United Nations Development Programme), Indonesia berada pada urutan 108/0,600 pada kelas Medium Development yang berkategori sebagai developing countries. Posisi ini cukup jauh dibandingkan negara-negara tetangga, yang termasuk developing countries seperti China dengan urutan ke 89/0.663, Thailand dengan urutan ke 92/0,654, dan Filipina dengan urutan 97/0,638. http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_Human_Development_Index Ukuran HDI ini lebih bersifat makro, belum lagi mengingat penduduk di Indonesia yang jumlahnya besar, dan sebagian besar terkena pada indeksasi HDI tersebut. . Dalam banyak hal kita perlu mengejar ketertinggalan dengan Negara lain, dari segi pendidikan, maupun sisi penghargaan atas kinerja manusia Indonesia agar setara dengan Negara lain di dunia. Tentu sebagai bangsa tidak perlu merasa rendah diri dengan kondisi itu, namun dengan kondisi yang nyata ini senantiasa dicoba untuk menggali unsur positif apakah yang sebenarnya dimiliki, namun belum dikembangkan secara optimal dan kurang disadari sebagai keunggulan yang bisa digunakan untuk memajukan negara dan bangsa serta masyarakat luas ini. |
---|