HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMBACA LABEL GIZI DENGAN KEPATUHAN MEMBACA LABEL GIZI MAKANAN KEMASAN PADA IBU BALITA DI KECAMATAN RUNGKUT, SURABAYA
Hasil kajian Badan Perlindungan Konsumen Nasional tahun 2007 menyatakan 94,3% konsumen Indonesia mengabaikan label pangan. Membaca label pangan termasuk label gizi telah tercantum pada Pedoman Gizi Seimbang 2014. Ibu mempunyai peran penting dalam menentukan konsumsi bagi balita. Makanan kemasan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian English |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/40186/15/372.%2040186-ilovepdf-compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/40186/21/373.%2040186-abstrak-ilovepdf-compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/40186/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian English |
Summary: | Hasil kajian Badan Perlindungan Konsumen Nasional tahun 2007
menyatakan 94,3% konsumen Indonesia mengabaikan label pangan. Membaca
label pangan termasuk label gizi telah tercantum pada Pedoman Gizi Seimbang
2014. Ibu mempunyai peran penting dalam menentukan konsumsi bagi balita.
Makanan kemasan untuk balita semakin meningkat peredarannya didukung
dengan berkembangnya swalayan sebagai fasilitas penyedia makanan kemasan.
Wilayah Surabaya dengan sebaran swalayan terbanyak adalah Kecamatan
Rungkut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan
keterampilan membaca label gizi dengan kepatuhan membaca label gizi makanan
kemasan pada ibu balita.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah
responden 100 orang. Responden diambil dari populasi berdasarkan metode
proportional random sampling. Data primer diambil menggunakan metode
wawancara dengan kuisioner dan pengisian angket.Variabel bebas yang diteliti
adalah pengetahuan dan keterampilan membaca label gizi dengan beberapa
variabel minor yang ikut diteliti yakni karakteristik individu dan karakteristik
produk. Uji statistik data menggunakan uji chi-square.
Umur responden sebagian besar 26 – 35 tahun. Pendidikan responden
sebagian besar tamat SMA dengan pekerjaan tidak bekerja. Pendapatan responden
lebih banyak pada kelompok ≥ 4.000.000. Pengetahuan responden sebagian besar
kurang dan keterampilan membaca label gizi responden sebagian besar termasuk
kurang terampil. Responden sebagian besar menyatakan kandungan zat gizi, rasa,
dan kemasan produk makanan kemasan penting namun untuk harga produk,
responden lebih banyak menyatakan cukup penting. Hasil analisis statistik
menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan membaca
label gizi (p = 0,001) dan keterampilan membaca label gizi dengan kepatuhan
membaca label gizi (p = 0,001).
Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan pengetahuan dan
keterampilan membaca label gizi dengan kepatuhan membaca label gizi makanan
kemasan pada ibu balita. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk
memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat khususnya ibu mengenai
label gizi melalui BPOM, Puskesmas, maupun lembaga yang bersangkutan. |
---|