DENGAN KESEHATAN PEREMPUAN MENUJU INDONESIA SEHAT
Indonesia Sehat 2010 sudah dicanangkan sebagai program pemerintah oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 1999. Dalam rumusannya diharapkan masyarakat Indonesia yang terbentuk dari perorangan, keluarga, komunitas yang sehat secara mandiri; mampu memelihara kesehatannya. Salah satu target yang ak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
2005
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/40203/1/gdlhub-gdl-grey-2010-azinarlila-13413-pg0710-k.pdf http://repository.unair.ac.id/40203/8/383.%2040203-ilovepdf-compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/40203/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Indonesia Sehat 2010 sudah dicanangkan sebagai program pemerintah oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 1999. Dalam rumusannya diharapkan masyarakat Indonesia yang terbentuk dari perorangan, keluarga, komunitas yang sehat secara mandiri; mampu memelihara kesehatannya. Salah satu target yang akan dicapai ialah penurunan angka kematian ibu hamil dan melahirkan (MU) dari 325 menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2010. Kematian ibu hamil dan melahirkan yang tinggi di negara berkembang termasuk Indonesia hanya merupakan puncak gunung es dari berbagai masalah kesehatan reproduksi yang luas dalam kehidupan seorang perempuan. Apabila ada satu ibu hamil/ melahirkan yang meninggal, diperkirakan ada 20-30 ibu lainnya yang menderita cacat di sistem reproduksinya. Dari seorang ibu dengan status reproduksi sehatlah akan terwujud keluarga sehat dan dilahirkan generasi mendatang yang sehat. Fathalla, Presiden International Federation of Gynecology and Obstetrics 1994-1997 menyatakan bahwa profesi Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi (SpOG) tidak cukup hanya menangani melahirkan bayi sehat (obstetri) dan mengobati penyakit kandungan (ginekologi), tapi juga mempunyai tanggung jawab sosial yang lebih luas terhadap perawatan kesehatan perempuan (women's health) untuk menyiapkan agar sistem reproduksi berada dalam keadaan optimal untuk menjalankan fungsinya. Dengan demikian, seorang SpOG hendaknya mempunyai wawasan lebih luas tentang kesehatan reproduksi perempuan, tidak hanya alat reproduksinya. |
---|