Kreatifitas dan inovasi akademis untuk teknologi bedah toraks-kardiovaskular dan kemajuan ilmu kedokteran biomolekuler kardiovaskular
Bedah toraks-kardiovaskular, khususnya bedah jantung merupakan rekayasa teknologi tingkat tinggi di dalam Ilmu Kedokteran yang memerlukan penerapan teknologi canggih. Pada waktu dikembangkannya bedah kardiotoraks dalam dunia ilmu pengobatan dan ilmu kedokteran dalam sejarah Ilmu Kedokteran (tahun 19...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS
1997
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/40230/1/gdlhub-gdl-grey-2011-puruhito-18537-pg1011-k.pdf http://repository.unair.ac.id/40230/12/407.%2040230-ilovepdf-compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/40230/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Bedah toraks-kardiovaskular, khususnya bedah jantung merupakan rekayasa teknologi tingkat tinggi di dalam Ilmu Kedokteran yang memerlukan penerapan teknologi canggih. Pada waktu dikembangkannya bedah kardiotoraks dalam dunia ilmu pengobatan dan ilmu kedokteran dalam sejarah Ilmu Kedokteran (tahun 1950-an), maka pemakaian dan pengetrapan teknologinya dalam usaha pengobatan pada manusia secara klinis menurut skala teknologi saat ini (1997) dapat digolongkan sangat primitif dan tidak memenuhi syarat-syarat lege artis ilmu bedah maupun teknologi tahun 1990-an, akan tetapi pada saat itu dipandang sebagai teknologi canggih dalam bidang ilmu kedokteran bedah. Banyak sekali komponen-komponen teknologi kedokteran yang pada saat itu (tahun 1950-an) dipandang dan dianggap sudah mapan dan canggih, melalui perkembangan teknologi elektronika kedokteran, dan lain-lain teknologi yang terkait dalam kurun waktu 40 tahun ini, kemudian menjadi teknologi yang tidak dapat lagi dipakai dalam generasi 1990-an. Seperti diketahui, perkembangan bedah jantung didasarkan pada beberapa komponen, yaitu: 1. Perkembangan teknologi elektronika kedokteran. 2. Kemajuan teknologi diagnostik kedokteran. 3. Pengembangan teknologi Sirkulasi Ekstra Korporal (Mesin Jantung-Paru) � atau Pintas Kardiopulmoner. |
---|