ENDOSKOPI INVASIF: ANTISIPASI MASA MENDATANG

Sejarah endoskopi modern dimulai pada awal tahun enam puluhan setelah Hirschowitz memperkenalkan endoskop fleksi¬bel, sehingga memungkinkan kita melihat saluran makanan seca¬ra langsung dan menyeluruh. Dengan alat-alat tambahan dapat pula menentukah keadaan sistem saluran empedu serta pan¬kreas, dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nizam Oesman
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Universitas Airlangga 1993
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/40272/6/gdlhub-gdl-grey-2011-oesmanniza-21013-pg8510-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/40272/12/440.%2040272-ilovepdf-compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/40272/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.40272
record_format dspace
spelling id-langga.402722017-06-20T17:08:14Z http://repository.unair.ac.id/40272/ ENDOSKOPI INVASIF: ANTISIPASI MASA MENDATANG Nizam Oesman RC Internal medicine RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) T Technology (General) Sejarah endoskopi modern dimulai pada awal tahun enam puluhan setelah Hirschowitz memperkenalkan endoskop fleksi¬bel, sehingga memungkinkan kita melihat saluran makanan seca¬ra langsung dan menyeluruh. Dengan alat-alat tambahan dapat pula menentukah keadaan sistem saluran empedu serta pan¬kreas, dan dengan endosonografi menilai submukosanya. Namun setelah satu dasa warsa berlalu, para gastroenterologis endoskopis menyadari bahwa mereka ibarat orang-orang yang melihat cuaca. Mengetahui bagaimana keadaan cuaca, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa untuk merubah atau mempengaruhi keadaan cuaca tersebut. Pada perkembangan lebih lanjut selain endoskopi terbukti merupakan sarana diagnostik dengan ketelitian yang cukup tinggi dan memastikan, kemampuan invasif endoskopi untuk terapi keandalannya tidak disangsikan lagi. Berkembangnya endoskop sebagai alat invasif untuk terapi lebih menggiatkan para pakar dan teknisi di bidang ini untuk berkreasi membuat berbagai macam endoskop dan peralatan-peralatan tambahan¬nya, sehingga jenis penyakit atau kelainan gastrointestinal yang mampu ditangani makin bertambah. Demikian dan seterusnya setiap langkah perkembangan merangsang untuk memunculkan produk-produk baru yang lebih baik dan sesuai. Dikenalnya endoskopi sebagai sarana diagnostik dan terlebih lagi keandalan invasifnya untuk terapi, mengakibatkan konsep pengelolaan berbagai penyakit gastrointestinal banyak berubah. Dalam dua dasa warsa ini beberapa indikasi tindakan bedah telah mulai ditinggalkan. Tindakan terapi endoskopik tergantung dari macam, letak, dan derajat perjalanan penyakit atau kelainannya, dapat bersifat preventif, kuratif dan paliatif. Universitas Airlangga 1993 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/40272/6/gdlhub-gdl-grey-2011-oesmanniza-21013-pg8510-k.pdf text id http://repository.unair.ac.id/40272/12/440.%2040272-ilovepdf-compressed.pdf Nizam Oesman (1993) ENDOSKOPI INVASIF: ANTISIPASI MASA MENDATANG. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RC Internal medicine
RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
T Technology (General)
spellingShingle RC Internal medicine
RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
T Technology (General)
Nizam Oesman
ENDOSKOPI INVASIF: ANTISIPASI MASA MENDATANG
description Sejarah endoskopi modern dimulai pada awal tahun enam puluhan setelah Hirschowitz memperkenalkan endoskop fleksi¬bel, sehingga memungkinkan kita melihat saluran makanan seca¬ra langsung dan menyeluruh. Dengan alat-alat tambahan dapat pula menentukah keadaan sistem saluran empedu serta pan¬kreas, dan dengan endosonografi menilai submukosanya. Namun setelah satu dasa warsa berlalu, para gastroenterologis endoskopis menyadari bahwa mereka ibarat orang-orang yang melihat cuaca. Mengetahui bagaimana keadaan cuaca, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa untuk merubah atau mempengaruhi keadaan cuaca tersebut. Pada perkembangan lebih lanjut selain endoskopi terbukti merupakan sarana diagnostik dengan ketelitian yang cukup tinggi dan memastikan, kemampuan invasif endoskopi untuk terapi keandalannya tidak disangsikan lagi. Berkembangnya endoskop sebagai alat invasif untuk terapi lebih menggiatkan para pakar dan teknisi di bidang ini untuk berkreasi membuat berbagai macam endoskop dan peralatan-peralatan tambahan¬nya, sehingga jenis penyakit atau kelainan gastrointestinal yang mampu ditangani makin bertambah. Demikian dan seterusnya setiap langkah perkembangan merangsang untuk memunculkan produk-produk baru yang lebih baik dan sesuai. Dikenalnya endoskopi sebagai sarana diagnostik dan terlebih lagi keandalan invasifnya untuk terapi, mengakibatkan konsep pengelolaan berbagai penyakit gastrointestinal banyak berubah. Dalam dua dasa warsa ini beberapa indikasi tindakan bedah telah mulai ditinggalkan. Tindakan terapi endoskopik tergantung dari macam, letak, dan derajat perjalanan penyakit atau kelainannya, dapat bersifat preventif, kuratif dan paliatif.
format Other
NonPeerReviewed
author Nizam Oesman
author_facet Nizam Oesman
author_sort Nizam Oesman
title ENDOSKOPI INVASIF: ANTISIPASI MASA MENDATANG
title_short ENDOSKOPI INVASIF: ANTISIPASI MASA MENDATANG
title_full ENDOSKOPI INVASIF: ANTISIPASI MASA MENDATANG
title_fullStr ENDOSKOPI INVASIF: ANTISIPASI MASA MENDATANG
title_full_unstemmed ENDOSKOPI INVASIF: ANTISIPASI MASA MENDATANG
title_sort endoskopi invasif: antisipasi masa mendatang
publisher Universitas Airlangga
publishDate 1993
url http://repository.unair.ac.id/40272/6/gdlhub-gdl-grey-2011-oesmanniza-21013-pg8510-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/40272/12/440.%2040272-ilovepdf-compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/40272/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144683560960000