PROFESI AKUNTAN DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI DI INDONESIA

Dunia usaha di Indonesia akhir-akhir ini telah mengalami perkembangan yang pesat, terutama dalam bidang pasar modal dan kegiatan bisnis yang terjadi telah menciptakan peningkatan permintaan terhadap jasa akuntansi. Peningkatan permintaan tersebut tidak terbatas hanya pada permintaan langsung jasa Ka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: V. Henky Supit, Prof
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: Universitas Airlangga 1992
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/40280/1/448.%2040280-ilovepdf-compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/40280/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Dunia usaha di Indonesia akhir-akhir ini telah mengalami perkembangan yang pesat, terutama dalam bidang pasar modal dan kegiatan bisnis yang terjadi telah menciptakan peningkatan permintaan terhadap jasa akuntansi. Peningkatan permintaan tersebut tidak terbatas hanya pada permintaan langsung jasa Kantor Akuntan Publik yang dipersyaratkan untuk menciptakan iklimyangsehatdi lingkungan pasar modal maupun pihak-pihak yang berkepentingan lain yang mensyaratkan jasa Kantor Akuntan Publik, tetapi peningkatan permintaan itu terjadi juga pada jasa pelayanan akuntansi berupa : 1. Akuntansi keuangan internal, yang merupakan akibat dari per¬syaratan dibutuhkannya sistim pelaporan akuntansi yang lebih baik. 2. Akuntansi manajemen sebagai akibat pembesaran skala perusahaan, baik yang telah go-public maupun yang belum go-public. Dalam masa-masa mendatang, peningkatan permintaan itu akan merupakan peluang yang sangat menggembirakan bagi perkem¬bangan profesi akuntan di Indonesia dan sekaligus mungkin akan merupakan tantangan bagi profesi akuntan untuk dapat memenuhi kebutuhan itu dengan baik. Namun demikian, kita menyadari bahwa saat ini belum seluruh dari permintaan jasa akuntansi dapat dilayani oleh profesi akuntan di Indonesia, karena di satu pihak terbatasnya sumber daya manusia (akuntan) dan di pihak lainnya disebabkan kurang ditunjangnya dengan suatu perencanaan pendidikan dan pelaksanaan pendidikan akuntansi, oleh karena itu diperlukan suatu pemikiran mengenai keseimbangan pengetahuan profesi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.