ISOLASI DAN KARAKTERISASI BIOLOGI INSULIN LIKE GROWTH FACTOR I PLASMA SEMINALIS KAMBING SEBAGAI MEDIA PENCUCIAN SPERMATOZOA ( INOVASI TEKNIK PRODUKSI EMBRIO SECARA IN VITRO )
Plasma seminalis terdiri dari bermacam-macam komponen biokimia yang spesifik mengatur fungsi spermatozoa. Salah satu komponen plasma seminalis adalah Insulin Like Growth Factor I (IGF - I). Insulin Like Growth Factor I berbentuk komplek yaitu berikatan dengan molekul lain yaitu Insulin Like Growth F...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2006
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/40345/1/gdlhub-gdl-res-2007-hernawatit-4049-kkckkl-k.pdf http://repository.unair.ac.id/40345/8/468.%2040345-ilovepdf-compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/40345/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Plasma seminalis terdiri dari bermacam-macam komponen biokimia yang spesifik mengatur fungsi spermatozoa. Salah satu komponen plasma seminalis adalah Insulin Like Growth Factor I (IGF - I). Insulin Like Growth Factor I berbentuk komplek yaitu berikatan dengan molekul lain yaitu Insulin Like Growth Factor Binding protein (IGFBP) dan Acid Label Subunit (ALS) dengan berat molekul 150 kDa. Protein IGF - I dapat diidentifikasi dengan metode elektroforesis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase motilitas, hidup, membran plasma utuh, tudung akrosom utuh, konsentrasi malondialdehid, pembelahan embrio dan tingkat perkembangan embrio. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah meningkatkan kualitas spermatozoa kambing pada medium pencucian dengan menggunakan Insulin Like Growth Factor I sehingga pada proses fertilisasi in vitro di dapat embrio yang berkualitas.
Penelitian ini menggunakan semen kambing untuk melakukan identifikasi dan isolasi protein IGF - I. Semen kambing yang ditampung diperiksa kualitasnya, kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 1800 rpm selama 10 menit untuk memisahkan plasma seminalisnya. Identifikasi dilakukan dengan metode Native PAGE 12 % dan isolasi dilakukan dengan metode elektroelusi.
Karakterisasi protein IGF - I dilakukan dengan metode Western Blot. Isolat IGF - I yang diperoleh kemudian diukur konsentrasinya dengan metode biuret dan selanjutnya dilakukan aplikasi pada spermatozoa secara in vitro.
Semen ditampung diperiksa kualitasnya kemudian dipisahkan dari plasma seminalis dengan cara sentrifugasi, kemudian diambil 2 tabung , tabung I diisi spermatozoa yang ditambah BO dan tabung II diisi spermatozoa yang ditambah dengan isolat IGF – I. Tabung I dan II diinkubasi selama 30 menit kemudian diperiksa motilitas, hidup, membran plasma utuh, tudung akrosom utuh dan konsentarsi malondialdehid. Spermatozoa pada tabung I dan II kemudian dilakukan invitro fertilisasi, selanjutnya diperiksa pembelahan embrio dan tingkat perkembangan embrio.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata terhadap motilitas, hidup, membran plasma utuh, tudung akrosom utuh dan konsentrasi malondialdehid antara perlakuan I dan perlakuan II ( P < 0,05 ). Begitu juga hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap persentase pembelahan embrio dan tingkat perkembangan embrio 2 set, 8 sel, 16 sel antara perlakuan I dan perlakuan II ( P < 0,05 ). Tetapi pada tingkat perkembangan embrio 4 sel tidak terdapat perbedaan yang nyata ( P > 0,05 ).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah protein Insulin Like Growth Factor - I Plasma Seminalis kambing dapat meningkatkan kualitas spermatozoa dengan indikator motilitas, hidup, membran plasma utuh, tudung akrosom utuh dan menurunkan konsentrasi malondialdehid serta meningkatkan persentase pembelahan embrio dan tingkat perkembangan embrio. |
---|