PENDEKATAN KELOMPOK SEBAGAI STRATEGI ALTERNATIF PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH MIKROBIOLOGI VETERINER II
Mata kuliah Mikrobiologi Veteriner II (Virologi) berbobot 2 SKS selalu diikuti oleh lebih dari 120 mahasiswa dalam setiap angkatan atau kelas. Sistem pembelajaran yang bersifat class pace ini kurang dapat membedakan perkembangan individual mahasiswa, disamping interaksi antara dosen dengan mahasiswa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2003
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/40352/1/gdlhub-gdl-res-2007-ketuaernaw-4020-lp04_07-k.pdf http://repository.unair.ac.id/40352/2/gdlhub-gdl-res-2007-ketuaernaw-4020-lp04_07.pdf http://repository.unair.ac.id/40352/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Mata kuliah Mikrobiologi Veteriner II (Virologi) berbobot 2 SKS selalu diikuti oleh lebih dari 120 mahasiswa dalam setiap angkatan atau kelas. Sistem pembelajaran yang bersifat class pace ini kurang dapat membedakan perkembangan individual mahasiswa, disamping interaksi antara dosen dengan mahasiswa yang hampir tidak ada. Sementera itu sistem pengajaran individual/self-pace sulit dilaksanakan mengingat infrastruktur yang belum memungkinkan. Untuk mengakomodasikan dua sistem pembelajaran yang berbeda tersebut (class pace dengan self-pace) maka Strategi Pembelajaran Kelompok merupakan alternatif yang dapat digunakan. Penerapan Strategi Pembelajaran Kelompok diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar dan interaksi antara dosen dengan mahasiswa lebih efektif sehingga nilai yang diperoleh mahasiswa meningkat. Strategi Pembelajaran Pendekatan Kelompok berkaitan dengan: bagaimana melakukan entry behaviour; membagi kelompok; memilih bahan; metode; penggunaan media; sistem evaluasi dan pengendalian waktu. Dilihat dari hasil yang dicapai oleh mahasiswa, ternyata kegiatan proses belajar-mengajar dengan menerapkan Strategi Pendekatan Kelompok mampu rneningkatkan kualitas proses belajar-mengajar, interaksi dosen dengan mahasiswa lebih efektif dan nilai yang dicapai mahasiswa meningkat dibandingkan dengan nilai yang dicapai sebelumnya. |
---|