PENINGKATAN KUALITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR MATA KULIAH ILMU PENYAKIT HEWAN AKUATIK MELALUI PEMBERIAN BAHAN AJAR DAN MEDIA AUDIOVISUAL

• Main Author: Muchammad Yunus, Ph.D., M.Kes., Drh
• Format: Other NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2007
• Subjects: SF Animal culture
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/40413/1/gdlhub-gdl-res-2007-yunusmucha-4125-lp5007-k.pdf; http://repository.unair.ac.id/40413/2/gdlhub-gdl-res-2007-yunusmucha-4125-lp5007.pdf; http://repository.unair.ac.id/40413/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Peningkatan proses pendidikan menyangkut reorganisasi proses belajar-mengajar dengan melibatkan tiga unsur yaitu dosen sebagai pengajar, sistem pembelajaran sebagai dan mahasiswa sebagai peserta didik. Ketiga unsur tersebut harus selalu terintegrasi dalam suatu sistem yang dinamis dalam mencapai kualitas proses belajar¬mengajar yang lebih baik seiring dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan pasar terhadap pendidikan profesi dokter hewan. Peningkatan sistem pembelajaran adalah suatu keniscayaan yang harus selalu dijaga agar dapat menghasilkan kualitas lulusan yang semakin baik. Seorang Sarjana Kedokteran Hewan (SKH) saat ini dituntut lebih bertanggung jawab secara professional. Artinya, seorang SKH disamping menguasai bidang penyakit ternak dan hewan lain juga dituntut menguasai penyakit hewan akuatik sebagai konsekuensi dari penguasaan ilmu penyakit yang tidak terbatas pada hewan darat tetapi juga hewan laut atau aquatic animals dimana menurut undang-undang, penyakit hewan akuatik juga masuk dalam kewenangan seorang SKH. Salah satu cara untuk mencetak SKH yang berbobot dan mumpuni adalah dengan memberikan bekal pengetahuan melalui Mata Kuliah Ilmu Penyakit Hewan Akuatik. Sesuai dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi saat ini, maka sudah saatnya peningkatan sistem pembelajaran salah satunya melalui perbaikan materi perkuliahan Ilmu Penyakit Hewan Akuatik, yaitu tidak hanya dengan pemaparan transparansi akan tetapi juga dilengkapi dengan Bahan Ajar dan Media Audiovisual MK Ilmu Penyakit Hewan Akuatik. Bahan Ajar dibuat berdasarkan pedoman dan sistem yang berlaku dalam sistem pendidikan tinggi dan. selalu dilakukan up date sesuai kebutuhan dan perkembangan penyakit hewan akuatik yang ada. Perbaikan materi perkuliahan MK Ilmu Penyakit Hewan Akuatik melalui media audiovisual dilakukan dengan memberikan VCD yang memuat gambar dan slide yang menunjukkan contoh-contoh kasus penyakit hewan akuatik baik yang berasal dari dalam dan luar negeri atau kasus penyakit yang diambil dari lapangan oleh dosen pengasuh, dimana sebelumnya bahan ajar dan media audiovisual belum pernah diberikan dan hanya terbatas pada hand out perkuliahan. Tujuan pemberian Bahan Ajar agar mahasiswa mempunyai arah dan pedoman yang jelas serta dinamis dalam mempelajari Ilmu Pernyakit Hewan Akuatik seiring up date yang setiap kali dilakukan terhadap bahan ajar tersebut. Pemberian Media Audiovisual berupa VCD untuk mempermudah mahasiswa dalam mengenali secara visual, menghafal / mengingat, serta menjelaskan tentang berbagai macam penyakit hewan akuatik, sehingga mahasiswa termotivasi untuk lebih bersemangat dalam mempelajari MK Ilmu Penyakit Hewan Akuatik untuk mencapai nilai yang lebih baik. Hasil yang diperoleh dari proses belajar yang baru ini (pemberian bahan ajar dan media audiovisual berupa VCD) prestasi belajar mahasiswa (nilai) menjadi meningkat dibandingkan dengan sistem yang lama karena mahasiswa lebih mudah mempelajari, memahami dan menguasai MK Ilmu Penyakit Hewan Aquatik dengan adanya bahan acuan, disamping itu juga daya tarik dari mata kuliah dengan adanya visualisasi gambar-gambar penyakit hewan akuatik meningkatkan motivasi mahasiswa untuk hadir mengikuti setiap topik perkuliahan.